Citibank Indonesia Bukukan Laba Rp1,4 Triliun, Naik 28%

Citibank Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun pada 2022. Capaian itu meningkat 28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan laba bersih ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang diimbangi dengan lebih besarnya beban pajak. Selain Itu rendahnya biaya cadangan kerugian penurunan nilai kredit di lini institutional banking turut serta menopang laba.

“Laba bersih meningkat 28% dan momentum bisnis serta kualitas aset membaik menjadi bukti atas ketahanan dan kemampuan kami untuk beradaptasi. Citi akan terus fokus untuk menjalankan strategi bisnis, mengelola risiko dengan bijak serta memberikan nilai bagi klien dan nasabah kami,”Kata CEO Citi Indonesia Batara Sianturi di Jakarta, kemarin.

Sedangkkan untuk non-performing loan (NPL) sebesar 3%. Angka tersebut membaik dari 3,29% di tahun sebelumnya. Untuk total aset Citi Indonesia meningkat 15,4% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp98 triliun.

Kenaikan ini terutama ditopang oleh kenaikan dana pihak ketiga yang tumbuh 15,6%. Citi Indonesia kata Batara akan terus menjaga liquiditas bank dan modal yang kokoh dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 27,5%.

Batara optimis kualitas portfolio kredit Citi Indonesia akan tetap dalam kondisi baik dengan penerapan asas kehati-hatian dalam manajemen risiko untuk mengelola dampak dari pandemi.

“Selain itu, kami juga terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit, dengan pencapaian rasio net NPL yang lebih rendah dari 0,46% menjadi 0,08% dengan periode yang sama tahun lalu,”tegasnya.