Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akui Kalah Saing dengan Prabowo dan Ganjar, Pengamat Soroti Pernyataan Anies Baswedan: Pancing Rasa Simpati Donatur

Akui Kalah Saing dengan Prabowo dan Ganjar, Pengamat Soroti Pernyataan Anies Baswedan: Pancing Rasa Simpati Donatur Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Lucius Karus menilai Partai NasDem dan calon presiden (capres) usungannya, Anies Baswedan, sedang berusaha meraih simpati publik.

Hal itu Lucius sampaikan merespons pernyataan Anies yang mengaku kalah jauh dibanding capres lain terkait sumber daya yang dimilikinya di Pilpres 2024 mendatang. Pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga dipertegas elite Partai NasDem, Ahmad Ali.

Baca Juga: PDIP Pastikan Ganjar Pranowo Tak Ikuti Jejak Anies Baswedan: Kami Taat Asas

"Pernyataan-pernyataan politisi di masa sekarang ini lebih sebagai strategi meraih simpati parpol lain," ujar Lucius kepada wartawan, Kamis (27/4).

Lucius menuturkan, yang disampaikan Anies dan elite Partai NasDem mengenai sumber daya dana tersebut juga belum bisa dianggap sebuah fakta. "Pernyataan dari politisi parpol terkait peluang capres yang diusung parpol mereka belum bisa dianggap sebagai sebuah sikap politik yang jelas," katanya.

Lucius menduga, sumber daya dana yang disampaikan Anies Baswedan tersebut bisa jadi suatu kode untuk mencari donatur.

"Mereka akan menutup informasi soal pendanaan untuk membuka ruang bagi donatur yang mau mendanai kampanye capres. Begitu juga pengakuan yang cenderung seperti playing victim, juga mungkin dilakukan untuk memancing rasa simpati para donatur," katanya.

Terpisah, Pengamat politik Ujang Komarudin menilai klaim bahwa logistik Anies lebih kecil dibandingkan dua capres lainnya, yakni dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto merupakan sebuah konsekuensi politik yang harus dijalankan.

"Ini adalah risiko politik ketika Anies atau Partai NasDem dan pendukunya menjadi penantang dari koalisi yang dibentuk oleh pemerintah. Tetapi ini demokrasi harus jalan, lawan tanding harus ada," ujar Ujang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: