Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bacaan Anies Baswedan Disoroti, Kode Siap Tangani Warisan Utang dari Jokowi

Bacaan Anies Baswedan Disoroti, Kode Siap Tangani Warisan Utang dari Jokowi Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan kembali membuat manuver yang mengejutkan dan penuh tanda tanya jelang Pilpres 2024.

Dirinya mengunggah sebuah foto yang menunjukkan moment dirinya sedang menikmati matahari tenggelam. Uniknya ia juga membaca sebuah buku berjudul 'Principles for Navigating Big Debt Crises' karya Ray Dalio.

Baca Juga: Anies Tulis 'Matahari yang Terang Mulai Redup Terbenam', Stefan Antonio Nyamber: Mau Nyindir Pak Jokowi?

Mantan menteri pendidikan tersebut juga mengatakan dirinya sedang bersiap untuk menyambut esok yang lebih baik.

"Matahari yang terang itu, kini mulai meredup terbenam. Teduh, semilir dan tenang untuk membaca dan bersiap. Sebelum esok menyambut hari yang baru dan lebih baik," katanya melalui akun Twitter, @aniesbaswedan dikutip Republika.co.id di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Meski sedang mengunggah aktivitas membaca buku, Anies sama sekali tidak menyinggung atau menjelaskan konten tersebut.

Dia hanya mengajak warga yang sudah selesai menikmati libur Lebaran untuk bisa menikmati aktivitas normal.

Baca Juga: Niat Ngebunuh Warga Muhammadiyah, Pengakuan Ibunda APH: Maaf, Anak Saya Pernah Menderita...

"Bagi yang telah mengakhiri masa liburan, selamat bersiap kembali bekerja dan berkarya esok hari," kata gubernur DKI periode 2017-2022.

Buku terbitan 2018 membahas tentang siklus utang besar yang menjerat semua negara selama 100 tahun terakhir. Dalio menjelaskan, sebuah negara bisa krisis akibat terjerat utang besar. Penulis juga menyinggung pemotongan suku bunga di dalam negeri tidak cukup untuk mencegah depresi.

Baca Juga: Pernah Disebut Cocok Jadi Cawapres Anies atau Ganjar, Perbedaan Reaksi Mahfud MD Nampak Jelas, Sinyal Apa Ini?

Dalio pun membagi krisis utang menjadi dua kategori, yaitu deflasi dan inflasi, yang menyediakan data ekonomi dan pasar untuk keduanya.

Baca Juga: AKBP Achiruddin Emang Arogan, Tetangganya Berikan Kesaksian: Warga Bangun Dinding, Dia Malah Ngamuk!

Untuk utang deflasi terjadi saat sebagian besar utang didenominasi dalam mata uang negara itu sendiri. Adapun siklus utang inflasi muncul ketika sebagian besar utang didenominasi dalam mata uang asing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: