Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Cost Structure?

Apa Itu Cost Structure? Kredit Foto: Unsplash/Christin Hume
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cost structure atau struktur biaya adalah agregat dari berbagai jenis biaya, tetap dan variabel, yang membentuk keseluruhan pengeluaran bisnis. Perusahaan menggunakan struktur biaya untuk menetapkan harga dan mengidentifikasi area di mana biaya dapat dikurangi.

Struktur biaya mengacu pada jenis dan proporsi relatif dari biaya tetap dan variabel yang dikeluarkan oleh bisnis. Konsep tersebut dapat didefinisikan dalam unit yang lebih kecil, seperti menurut produk, layanan, lini produk, pelanggan, divisi, atau wilayah geografis.

Baca Juga: Apa Itu Balance Sheet?

Cost structure digunakan sebagai alat untuk menentukan harga, jika Anda menggunakan strategi penetapan harga berbasis biaya, serta menyoroti area di mana biaya berpotensi dikurangi atau setidaknya mengalami kontrol yang lebih baik. Jadi, konsep struktur biaya adalah konsep akuntansi manajemen; itu tidak memiliki penerapan untuk akuntansi keuangan

Adapun dua jenis utama dari struktur biaya adalah sebagai berikut:

Didorong oleh biaya

Bisnis berbasis biaya berspesialisasi dalam produk dan layanan berbiaya rendah. Bisnis ini mencoba menawarkan pelanggan mereka biaya serendah mungkin dan menggunakan berbagai sistem dan metode hemat biaya untuk menjaga biaya tetap rendah.

Perusahaan yang digerakkan oleh biaya, seperti kebanyakan bisnis, masih ingin mendapat untung, jadi mereka berusaha mengurangi biaya dengan segala cara, terutama dengan cara yang belum dipertimbangkan oleh pesaing mereka. Perusahaan yang digerakkan oleh biaya dapat mencakup maskapai penerbangan diskon, toko ritel yang berfokus pada penjualan barang berbiaya rendah, dan penyedia layanan yang mengenakan biaya lebih murah dibandingkan dengan layanan serupa.

Didorong oleh nilai

Bisnis yang digerakkan oleh nilai mencoba memberi pelanggan mereka nilai terbaik untuk uang mereka, tetapi mereka mungkin tidak memiliki barang atau layanan termurah.

Perusahaan mungkin memberi harga produknya secara kompetitif, tetapi hal terpenting untuk bisnis yang digerakkan oleh nilai adalah menawarkan nilai yang baik untuk produk atau layanannya. Contohnya mungkin maskapai penerbangan eksklusif, peritel kelas atas yang menjual barang-barang mewah, atau penyedia layanan yang sangat terlatih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: