Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow, Laba Induk Tugu Insurance Melonjak 60% jadi Rp401,98 Miliar di 2022

Wow, Laba Induk Tugu Insurance Melonjak 60% jadi Rp401,98 Miliar di 2022 Kredit Foto: Tugu Insurance
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja baik secara konsolidasian maupun induk (own operation) di akhir tahun buku 2022 (audited) disertai tingkat Risk Based Capital (RBC) 470,02% yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.

Adapun laba secara konsolidasian mengalami kenaikan 21% menjadi Rp395,11 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 327,23 miliar. Sedangkan dari sisi Laba Tugu Insurance secara induk turut mengalami peningkatan yakni dari Rp251,48 miliar, naik signifikan 60% menjadi Rp 401,98 miliar. Baca Juga: Mudik Aman Bersama t Mudik Tugu Insurance

“Hingga periode 31 Desember 2022 Premi Bruto Tugu Insurance secara konsolidasian sebesar Rp6,71 triliun naik 12% dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,99 triliun, sedangkan Premi Bruto secara induk perseroan sebesar Rp4,06 triliun naik sebesar 6% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,83 triliun,” ujar Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (28/4/2023).

Kemudian pendapatan underwriting secara konsolidasian tercatat sebesar Rp2,34 triliun naik sebesar 10% dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp2,12 triliun.

Adapun untuk pendapatan underwriting secara induk sebesar Rp1,05 triliun naik sebesar 18% dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp892 miliar.

“Untuk total aset secara konsolidasian tercatat Rp 21,58 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,19 Triliun, sedangkan secara induk total Aset tercatat Rp 13,51 Triliun naik dari Rp 13,09 triliun. Adapun Ekuitas konsolidasian turut meningkat dari Rp 8,79 triliun menjadi Rp 9,17 Triliun, sedangkan Ekuitas induk mencapai Rp 5,65 triliun naik dari Rp 5,4 triliun di tahun sebelumnya," tambah Tatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: