Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kecewa! Miliarder Mark Cuban Kecewa dengan Twitter yang Sekarang, Elon Musk Gak Solutif!

Kecewa! Miliarder Mark Cuban Kecewa dengan Twitter yang Sekarang, Elon Musk Gak Solutif! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Mark Cuban tak suka dengan Twitter yang sekarang. Pengusaha dan investor miliarder itu mengatakan jumlah pengikutnya di platform media sosial menurun 800 hingga 1.000 setiap hari, dan tweetnya hanya menjangkau jauh lebih sedikit orang daripada beberapa bulan lalu.

Dan eksperimennya untuk memperbaiki masalah seperti membayar untuk Twitter Blue dengan biaya USD8 (Rp117 ribu) per bulan untuk memberi akunnya tanda centang biru yang digunakan untuk olahraga secara gratis, tidak berfungsi.

"Saya pikir saya berada di beberapa daftar Twitter yang tidak menunjukkan saya kepada pengguna baru atau yang sudah ada sebagai kemungkinan mengikuti," kata Cuban kepada CNBC Make It melalui email, yang dikutip Selasa (2/5/23). “Saya pikir mungkin, dengan membayar kontrak tahunan, itu akan berubah. Ternyata tidak.”

Baca Juga: Jangan Bangga Dapat Pendanaan, Miliarder Mark Cuban Ingatkan Pengusaha Pemula Bahwa Uang dari Investor Adalah Utang!

Biasanya, Cuban tidak akan peduli dengan jumlah pengikut online-nya, di mana ia memiliki 8,8 juta pengikut Twitter. Tapi buatnya itu penting saat ini, karena dia mencoba menyebarkan berita tentang obat Cost Plus Drugs.

Bulan lalu, dia bahkan bertanya kepada CEO Twitter Elon Musk dalam tweet untuk saran tentang mempertahankan atau meningkatkan jumlah pengikutnya. Namun, Musk tidak menjawab.

Twitter telah melarang beberapa pengguna, mengubah algoritme platform sehingga tweet akun tersebut kurang terlihat di garis waktu orang lain.

Pada bulan Desember, Musk men-tweet Twitter sedang mengerjakan pembaruan perangkat lunak di mana pengguna akan dapat melihat apakah akun mereka dilarang bayangan atau tidak.

"Kami dengan cepat meningkatkan transparansi & keadilan di platform ini, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," tweet Musk pada hari Senin.

Penjelasan potensial lain untuk penurunan pengikut dan jangkauan Cuban adalah Twitter bisa menjadi kurang populer.

Musk juga mengeluh tentang postingannya yang mendapatkan lebih sedikit suka dan retweet dari biasanya, dan diduga memecat seorang insinyur perangkat lunak karena memberikan penjelasan bahwa minat publik terhadap kejenakaannya berkurang.

Cuban juga pernah memberikan kritiknya setelah Twitter menghapus tanda centang biru yang tak terhitung jumlahnya dari akun yang diverifikasi sebelumnya dan hanya memberikannya kepada pelanggan.

Tindakan tersebut merusak nilai cek biru dengan membuatnya kurang eksklusif dan kurang kredibel, kata Cuban.

“Ada 100 cara [Musk] dapat meminta cek warisan sebesar USD100 (Rp1,47 juta),” tulis Cuban. “Egalitarianisme adalah yang terburuk dari semuanya.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: