Rugi Bersih Blibli Merosot 17% di Kuartal Pertama 2023

Perusahaan e-commerce Indonesia, Blibli, mencatat rugi bersih sebesar Rp883,6 miliar (US$60 juta) pada kuartal pertama tahun 2023, turun 17% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Laba bersih Blibli naik 21 persen, dari Rp3,16 triliun (US$215,5 miliar) pada kuartal pertama tahun 2022 menjadi Rp3,83 triliun (US$ 261 miliar) pada kuartal terakhir.

“Kami memulai tahun 2023 dengan optimisme untuk dapat mengatasi semua tantangan ke depan dan berkeyakinan penuh untuk mencapai pertumbuhan lebih baik secara berkelanjutan, dan pada akhirnya membawa kami lebih dekat pada profitabilitas,” ujar CEO dan co-founder Blibli, Kusumo Martanto, dilansir dari Tech in Asia, Selasa (2/5/2023). 

Baca Juga: Biar UMKM Nggak Kaget, Penerapan Pajak di E-Commerce Sebaiknya Dilakukan Bertahap

Menurut Blibli, pertumbuhan ini utamanya didorong oleh bisnis ritel pihak ketiga (third-party; 3P), yang diuntungkan dari pemulihan bisnis perjalanan online pasca pandemi Covid-19 dan kembalinya belanja offline.

Martanto menekankan pentingnya strategi omnichannel dengan memperluas toko offline, baik konsumen elektronik maupun bahan makanan. Blibli menyebutkan, jumlah toko fisik meningkat dari 938 toko pada kuartal pertama tahun 2022 menjadi 1.126 toko di kuartal pertama tahun 2023. 

Blibli sempat go public di Bursa Efek Indonesia pada November 2022 lalu, mengumpulkan pendapatan kotor sekitar US$510 juta atau setara dengan Rp7,508 triliun. Perusahaan ecommerce berbasis teknologi ini juga menjalankan platform pemesanan perjalanan Tiket.com dan jaringan supermarket Ranch Market.