Kian Terlihat Retaknya Hubungan Surya Paloh dan Jokowi, NasDem Dicuekin Lagi: Semua Berawal dari Majunya Anies
Nasib Partai NasDem kembali menjadi sorotan, hal tersebut karena mereka tak diundang dalam acara pertemuan dengan para ketua umum parpol yang akan digelar Selasa, 2 Mei 2023.
Hal ini membuat sejumlah pihak kembali menyoroti hubungan antara Joko Widodo alias Jokowi dengan Surya Paloh.
Baca Juga: Dukung Ganjar Habis, 40 Juta Buruh Enggak Memilih Anies: Tak Butuh Kata-kata, Butuhnya Aksi Nyata!
Tensi tinggi antara keduanya sudah terasa sejak beberapa waktu lalu. Semua berawal ketika pencapresan dari Anies Baswedan.
Selain pertemuan hari ini, ada beberapa momen lain saat NasDem diacuhkan oleh Jokowi tak diundang ke rapat pro pemerintahan.
1. Presiden Jokowi Tidak Hadir HUT Partai NasDem
Momen pertama yakni Presiden Jokowi tak hadiri HUT ke-11 Partai NasDem. Ketua Umum Partai NasDem menyampaikan, ulang tahun yang dirayakan pada November 2022 adalah agenda internal.
NasDem juga tak mengundang partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yakni PKS dan Partai Demokrat. Namun Wakil Ketua Partai Nasdem Ahmad Ali menyampaikan Jokowi akan memberi sambutan dengan video tapping.
Ketidakhadiran Jokowi adalah karena harus melakukan tugas kenegaraan. Saat itu, Jokowi menghadiri KTT ASEAN ke-40 dan 41.
2. Silaturahmi Sejumlah Partai Politik 2 April 2023
Partai NasDem tidak diundang dalam silaturahmi sejumlah partai politik dengan Presiden Joko Widodo di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Meski demikian, Wakil Ketua Partai NasDem Ahmad Ali mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Ali menyampaikan pihaknya tidak merasa ada masalah dengan partai politik yang menghadiri acara tersebut. Baginya, diundang maupun tidak adalah hak penyelenggara acara atau tuan rumah.
Ali juga menduga acara itu menjadi momentum konsolidasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Alasannya, sejumlah partai yang hadir dan diundang adalah partai dari kubu politik tersebut yakni Golkar, PPP, dan PAN.
Ali menambahkan dugaan bahwa pertemuan tersebut ada kaitannya dengan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Airlangga menyampaikan akan membangun koalisi besar.
NasDem tidak diundang karena sudah punya koalisi sendiri dan mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden. Ali juga menyampaikan pertemuan itu momen konsolidasi dan dihadiri Jokowi akan tetap etis.
PAN turut mengundang sejumlah partai lain seperti PDI Perjuangan, Gerindram PPP, dan PKB. PAN berkomitmen menjalin kerjasama dengan partai politik agar terbangun suasana politik yang menyehatkan, menyejukkan, dan menggembirakan.
3. Kumpul Partai Koalisi Bareng Jokowi 2 Mei 2023
Partai NasDem juga tidak mendapatkan undangan pertemuan partai koalisi pemerintah dengan Presiden Joko Widodo yang diadakan 2 Mei 2023 pukul 19.00 WIB di Istana Kepresidenan. Ketua DPP Partai NasDem, Charles maikyansah mengakui hal tersebut dan menyampaikan jaminan bahwa Partai NasDem akan hadir jika diundang.
Charles menyampaikan pihaknya menghormati keputusan tersebut. Namun NasDem masih dalam koalisi pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Jadi Tempat Kerja Terbaik, Bank Mandiri Puncaki LinkedIn Top Companies 2023
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga mauladi memastikan partainya hadir. Viva berharap pertemuan ini sebagai momen lebaran dan menghasilkan kesepakatan pemulu yang damai, berkualitas, dan berintegritas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement