PDIP dan PPP Kolaborasi Dukung Ganjar Pranowo: Ini Kekuatan dari Ideologi Nasionalisme dan Islam!
Ade Irfan Pulungan, Ketua Mahkamah Partai DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengungkapkan bahwa dukungan PPP terhadap pencapresan Ganjar Pranowo merupakan gabungan dari ideologi nasionalisme dan Islam.
"Sejak zaman awal kemerdekaan, orde baru hingga masa reformasi, kerja sama antara partai nasionalis dan Islam selalu terjadi. Saat ini kerja sama itu dipelihara dengan baik oleh PDIP dan PPP," ujarnya.
Kerja sama antara PDIP dan PPP tidak hanya terbatas pada pemilihan presiden, tetapi juga dilakukan dalam semua aspek demokrasi. Banyak Pilkada yang menunjukkan kerja sama antara PDIP dan PPP.
"Salah satu yang paling fenomenal adalah koalisi PDIP - PPP di Pilkada Jawa Tengah tahun 2018 yang menduetkan Ganjar Pranowo - Gus Taj Yasin Maimoen," terangnya.
Jika dilihat dari masa lalu, dapat ditemukan adanya aliansi antara "Mega - Bintang" yang pada akhir masa pemerintahan Orde Baru (saat Pemilu 1997) merupakan upaya untuk melawan rezim otoriter pada masa pemerintahan Soeharto.
"Sejarah juga mencatat pasangan Megawati-Hamzah Haz yang pernah menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Ini merupakan pasangan PDIP-PPP yang selalu dikenang dua partai ini," ucapnya.
Menurut Irfan, hubungan antara PDIP dan PPP selama ini sangat harmonis dan penuh saling penghormatan.
Pada banyak kesempatan dan era yang berbeda, para tokoh dari kedua partai saling menghormati satu sama lain.
Sebagai contoh, terdapat kedekatan antara Megawati Soekarnoputri dengan para tokoh senior PPP seperti Ismail Hasan Metareum (mantan Ketua Umum PPP), Mudrick Sangidoe, dan tokoh ulama kharismatik PPP, KH. Maimun Zubair.
"Hubungan yang sangat harmonis baik secara personal dan kelembagaan partai yang selalu melakukan kerja sama politik dan saling bersilaturahmi," jelasnya.
Baca Juga: Bertemu PPP, Megawati Ngaku Belum Bahas Cawapres Ganjar: Saya Hitung-hitung Dulu, Merenung Dulu...
Selain itu, menurutnya, kantor pusat PPP dan PDIP yang bersebelahan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, menjadi simbol dari hubungan dekat yang kuat antara kedua partai tersebut.
Ia mengatakan bahwa PPP berharap untuk mengulang sejarah tersebut pada Pemilihan Presiden tanggal 14 Februari 2024 dengan memberikan dukungan dan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI untuk periode 2024-2029 dan mengusulkan kader terbaik dari internal PPP sebagai calon wakil presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement