Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aksi Teror Pria Berbaju Motif Kotak-kotak, Jubir Wapres: Bisa Jadi Gegara Ketidaksukaan Terhadap MUI

Aksi Teror Pria Berbaju Motif Kotak-kotak, Jubir Wapres: Bisa Jadi Gegara Ketidaksukaan Terhadap MUI Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sekaligus Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi buka suara terkait dengan penembakan di MUI.

Dirinya mengatakan hal tersebut tak ada kaitannya dengan internal lembaga tersebut. Justru pelaku tersebut nyeleneh.

Baca Juga: MUI Dapat Serangan, UAS Turun Berikan Himbauan: Ustaz-ustaz, Berhati-hatilah

Menurutnya, hal tersebut dapat dilihat dari sejumlah pengakuan yang pernah diberikan oleh pelaku, salah satunya mengaku sebagai nabi.

"Tidak ada (instruksi khusus) karena (penembakan) itu kan tidak ada hubungan dengan masalah internal MUI, apalagi orang ini sebelumnya mengaku nabi, katanya. Kalau dia mengaku nabi selama ini, ya ajaran-ajaran yang nyeleneh-nyeleneh begitu dan MUI selama ini punya tugas membina dan membimbing pihak-pihak yang ajaran-ajarannya keluar dari mainstream dari umat Islam Ahlussunnah waljamaah," katanya menjelaskan, Selasa (2/5/2023).

Terhadap hal-hal yang menyimpang tersebut, Masduki mengatakan, MUI biasanya melakukan tugas-tugas pembimbingan. "Sehingga, saat memberikan bimbingan, bisa jadi ada yang suka dan tidak suka," katanya.

Adapun pascainsiden, ia menegaskan, keamanan di gedung MUI Pusat tidak diperketat. "Tidaklah, biasa saja keamanan di MUI selama ini, standar saja. Prosedur standar saja karena memang tidak ada apa-apa sebenarnya itu, biasa saja," kata Masduki Baidlowi.

Juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu menambahkan, tidak ada penambahan petugas keamanan, tetapi meningkatkan kondisi pengamanan di gedung MUI Jakarta.

"Kalau tambahan (pengamanan) tidak, tapi kalau mendisiplinkan tingkat keamanannya, mungkin koordinasi dengan pihak kepolisian lebih intensif, tapi kan tidak perlu dipergawat," katanya.

Sementara, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan, pelaku penembakan di gedung MUI pusat, Jakarta, adalah seorang laki-laki berusia sekitar 60 tahun dan berdomisili di Lampung.

Wakil Sekjen MUI Bidang Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa Arif Fahrudin mengatakan, penembakan tersebut mengakibatkan dua orang staf MUI pusat mengalami luka-luka karena terkena serpihan kaca dan gesekan peluru.

Arif juga mengatakan, pelaku sebelumnya pernah mendatangi kantor MUI dan dua kali mengirimkan surat untuk pimpinan MUI. Kemudian, Selasa, pelaku datang kembali ke MUI pusat untuk menemui pimpinan.

Baca Juga: Insiden Penembakan Kantor MUI, Pelaku Kirim Ultimatum Tiga Kali: Dia Mengaku Sebagai Nabi

Penembakan di Gedung MUI Pusat, Jakarta, terjadi pada Selasa siang, sekitar pukul 11.30 WIB. Pelaku menggunakan senjata jenis airsoft gun dan mengakibatkan kaca pintu masuk Gedung MUI Pusat tersebut pecah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: