Insiden Penembakan Kantor MUI, Pelaku Kirim Ultimatum Tiga Kali: Dia Mengaku Sebagai Nabi
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah pelaku penyerangan telah bersurat tiga kali. Sebelumnya, gedung MUI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat ditembak oleh orang yang tak dikenal pada Selasa (2/5/2023) siang.
Akibat peristiwa tersebut, dua orang resepsionis di lokasi mengalami luka-luka. “Surat pertama, penyerang minta ketemu dan surat itu sedang kami bahas di komisi pengkajian. Surat kedua, nadanya mengancam,” ucap Ikhsan di Kantor MUI, Selasa (2/5/2023).
Baca Juga: Kantor MUI Diserang, Pelaku Diduga Menggunakan Senjata Jenis Ini
Diketahui, pelaku penyerang bernama Mustopa (60), warga beridentitas Lampung. Ikhsan menyebut dalam setiap surat yang dikirim pelaku mengaku sebagai nabi.
Ikhsan berharap masyarakat tetap tenang dan tidak merasa takut. Atas kejadian ini, Ikhsan menyerahkan semuanya kepada kepolisian.
“Dan kami sudah serahkan pada aparatur negara yaitu polisi untuk menyelidiki apa motif dari penyerangan ini. Penyerangan ini menimbulkan ketakutan atau dalam bahasa lain teror, tapi kami berharap sebagai pengurus MUI, agar masyarakat tenang dan tidak merasa terteror,” ungkapnya.
Ikhsan mengatakan dalam waktu ke depan, MUI akan meminta masukan dari Polri terkait standar operasional prosedur (SOP) pengamanan di gedung MUI. Ikhsan mencontohkan, pengamanan akan diperketat dengan meminta pengunjung menunjukkan kartu identitas.
“Kalau enggak ada jelas keperluannya kemudian identitasnya ya mohon maaf ada penjagaan di sana kan gitu,” tutur Ikhsan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement