Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahas Mata Uang Hingga Masa Depan ASEAN, Sri Mulyani Ungkap 6 Hasil Pertemuan AFMGM+3

Bahas Mata Uang Hingga Masa Depan ASEAN, Sri Mulyani Ungkap 6 Hasil Pertemuan AFMGM+3 Kredit Foto: Instagram/Sri Mulyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil pembahasan dalam pertemuan ASEAN+3 Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM+3) ke-26 di Incheon, Korea Selatan.

Ia mengucap syukur karena pertemuan para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral kawasan ASEAN beserta Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok (ASEAN+3) ke-26 itu telah selesai dilangsungkan.

Baca Juga: 50 Tahun Kerja Sama dengan ASEAN, Sri Mulyani Sebut Jepang Paling Rajin Investasi 

"Alhamdulillah, pertemuan kemarin berjalan lancar dan memberikan hasil konkret untuk memperkuat kawasan ASEAN+3," kata Sri Mulyani, dalam keterangan di Instagram @smindrawati, Rabu (3/5/2023).

Sri Mulyani menuturkan, dari pertemuan tersebut, banyak sekali inisiatif ASEAN+3 yang dibahas. Pertama, telah diperbaruinya pedoman Chiang Mai Initiative Multilateralisme (CMIM).

"Sehingga memungkinkan anggota untuk memberikan dukungan likuiditas dalam mata uang domestiknya sendiri dan mata uang lokal anggota lain," jelasnya.

Kedua, lanjut Sri Mulyani, dibahas juga arah Regional Financing Arrangement (RFA) di masa depan.

"Di samping itu, beberapa inisiatif lain seperti penguatan kapasitas dan tata kelola ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO)," sambungnya.

Keempat, Sri Mulyani mengungkapkan road map jangka menengah Asian Bond Markets Initiative (ABMI) untuk 2023-2026 juga turut jadi bahasan.

"Penguatan peran Pembiayaan Risiko Bencana (DRF), dan inisiatif-inisiatif ASEAN+3 di masa depan juga masuk dalam pembahasan kemarin," bebernya.

Baca Juga: Sri Mulyani Sambangi Korea Selatan Bahas Kerja Sama di Asia, Simak Agendanya!

Bendahara negara itu menegaskan keenam inisiatif dituangkan dalam Pernyataan Bersama AFMGM+3.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut, di bawah co-chairmanship Indonesia dan Jepang, ASEAN+3 berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dan kolaborasi.

"Untuk menciptakan jaring pengaman yang lebih kuat dan andal untuk para negara anggotanya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: