Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catatkan Rapor Merah, IHSG Hari Ini Terkikis -0,37% ke Level 6.787,73

Catatkan Rapor Merah, IHSG Hari Ini Terkikis -0,37% ke Level 6.787,73 Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Bursa Efek Indonesia (BEI) akan membekukan sementara perdagangan (Trading Halt) saham selama 30 menit jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam lebih dari lima persen di mana ketentuan tersebut mulai berlaku hari ini, Rabu (11/3). | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan rapor merah. Berdasarkan data RTI Business, diketahui bahwa indeks Indonesia itu mengalami pengikisan sebesar -0,37% dan kehilangan 24,98 poin. Hal tersebut membuat level IHSG anjlok ke angka 6.787,73.

Pada pembukaan sesi pertama ini, pergerakan saham yang terjadi mencakup 172 saham naik, 198 saham turun, dan 219 saham mendatar. Pergerakan saham yang lebih didominasi oleh tren negatif dan stagnan disinyalir menjadi salah satu penyebab melemahnya performa IHSG.

Baca Juga: Masih Parkir di Zona Merah, IHSG Kembali Tutup Perdagangan Hari Ini dengan Koreksi -0,74%

Sebelum menempati posisinya yang sekarang, IHSG sudah terlebih dahulu berada di level tertinggi dan level terendahnya. Merujuk dari sumber yang sama, dikabarkan bahwa level tertinggi IHSG berada di angka 6.814,45, sedangkan level terendah IHSG berada di posisi 6.780,08.

Baca Juga: Terperosok Makin Dalam, IHSG Duduki Level 6.786,27 pada Jeda Sesi Pertama

Perlu diketahui bahwa per pagi hari ini IHSG sudah memperdagangkan 1,80 miliar lembar sahamnya sebanyak 140.495 kali. Aktivitas jual beli saham tersebut berhasil membuat IHSG mencetak nilai transaksi harian dalam jumlah besar, yakni Rp1,16 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: