Ketika pelaku usaha ingin mengembangkan bisnisnya maka biasanya mereka terbentur dengan modal yang dimiliki. Apalagi jika UMKM, tidak semua pelaku UMKM juga dapat memperoleh pinjaman dari bank yang biasanya memiliki banyak persyaratan yang tidak dapat dipenuhi oleh semua pelaku UMKM.
Untuk mendapatkan pendanaan UMKM tentunya bisnis yang kamu kembangkan harus memenuhi beberapa kriteria jika ingin mendapatkan suntikan modal. Dari prosek bisnis hingga kondisi keuangan dari UMKM tersebut.
Baca Juga: Venteny Catatkan Pertumbuhan 83% di 2022, Dukung Pertumbuhan UMKM dan Kesejahteraan Karyawan
Sebelum kita membahas syarat mendapatkan pendanaan dan pembiayaan untuk UMKM, maka alangkah baiknya jika kamu juga mengetahui pengertian dari pembiayaan.
Pembiayaan adalah dukungan finansial untuk kebutuhan atau perolehan barang, aset, atau layanan tertentu dalam suatu proses yang mempengaruhi tiga pihak. Ketiga pihak tersebut adalah penyandang dana, pemasok barang, aset atau jasa tertentu, dan pihak lain yang menggunakan barang, aset atau jasa tertentu.
Dilansir dari beberapa sumber, ada beberapa elemen kunci dan menjadi syarat yang harus dimiliki UMKM untuk mengajukan pendanaan ini, yaitu:
1. Prospek bisnis dilihat dari untung atau rugi
UMKM harus dapat memastikan bahwa usahanya memiliki prospek keuntungan yang baik. Hal ini dilakukan mengingat pengusaha atau pelaku UMKM tidak berjalan sendiri dalam rencana keuangan ini, namun banyak pengusaha yang berperan sebagai mitra dalam mendukung usaha tersebut.
Bisnis UMKM ini akan dijalankan secara publik karena lebih banyak orang atau orang lain yang ingin berpartisipasi. Oleh karena itu, seorang pengusaha harus memastikan bahwa usahanya menguntungkan.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas sendiri dalam ilmu akuntansi adalah pertanggungjawabn. Sebuah perusahaan harus memiliki catatan keuangan yang bersih. Tidak ada aturan khusus mengenai penyusunan laporan keuangan tersebut yang setidaknya mengarah pada Standar Akuntansi Keuangan Perusahaan Tanpa Akuntan Publik (SAK ETAP).
3. Bisnis Jangka Waktu Lama
Untuk yang terakhir, pastikan usaha yang dikembangkan sudah berjalan dan telah bertahan lama, karena pelaku UMKM tidak berjalan sendiri. Banyak investor yang akan bekerja sebagai mitra dalam pembiayaan sehingga para pelaku UMKM dapat memastikan usahanya dapat bertahan lama dan juga memberikan keuntungan yang sesuai bagi kedua belah pihak.
Pembiayaan UMKM
Produk pembiayaan disediakan oleh bank umum, bank syariah, unit usaha syariah, BPR, atau perusahaan pembiayaan lainnya. Namun, ada sistem yang hanya menunjukkan dua aspek sebagai keduanya seperti pembiayaan emas pada bank BPR/syariah dan pembiayaan dengan cara jual atau sewa.
Manfaat yang dibawa oleh UMKM
Selama ini, program bantuan ini telah dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta masyarakat umum. Dari sisi pelaku ekonomi, dengan bantuan ini setidaknya bisa menjaga mereka tetap berjalan.
Dengan suntikan modal yang lebih besar, UMKM mulai menunjukkan peningkatan di berbagai bidang. Sehingga pelaku UMKM bisa mengembangkan bisnisnya. Adanya program bantuan ini berdampak besar. Hal ini ditunjukkan berdasarkan data yang diberikan oleh BPS atau Badan Pusat Statistik.
Bagaimana cara mendapatkan bantuan pendanaan UMKM
Setelah mengetahui cara mendapatkan pendanaan UMKM, maka kamu harus memperhatikan cara mengelola modal agar tidak habis. Di perusahaan atau bisnis apa pun, kontrol keuangan adalah bagian penting yang membutuhkan perhatian.
Karena jika tidak baik, tidak mungkin modal tersedia. Selain itu, untuk sektor mikro, kecil dan menengah, pengelolaan keuangan tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, jika kamu seorang pengusaha UMKM, berikut adalah beberapa tips untuk mengelola keuangan bisnis secara efektif dan efisien:
1. Atur keuangan dengan baik dan detail
Setiap perusahaan atau bisnis memiliki tujuan dan rencana sendiri. Rencana yang jelas dan detail akan memungkinkan bisnis untuk terus bertahan bahkan berkembang. Kepastian dalam menjalankan bisnis, dengan perencanaan yang matang akan mempunyai arah dan tujuan.
Perencanaan keuangan yang jelas juga bisa menjadi patokan seorang pengusaha dalam memanfaatkan modal yang dimilikinya. Nah jika kamu tidak ingin pusing tentang pengelolaan keuangan, maka kamu bisa menggunakan aplikasi kasir majoo Indonesia yang memiliki fitur lengkap.
Sehingga kamu bisa mengetahui laporan harian dari setiap pemasukan dan pengeluaran bisnis UMKM kamu secara realtime, dan kamu bisa mengeceknya dari mana saja dan kapan saja
2. Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis
Dengan mennggunakan aplikasi kasir majoo, kamu tentu sudah tidak direpotkan lagi tentang jumlah uang dari putaran bisnis. Sehingga antara keuangan pribadi dan bisnis kamu akan terpisah dan tidak tercampur menjadi satu.
Keuangan pribadi dan profesional harus selalu dipisahkan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan uang yang aman bagi pengusaha dan individu, tidak membiarkan uang digunakan untuk keuntungan pribadi atau lainnya.
Jika bisnisnya berjalan dengan baik tentu tidak menjadi masalah. Namun akan sangat terasa jika ada masalah keuangan baik profesional maupun pribadi. Oleh karena itu, kamu harus membuat akun terpisah untuk keuangan pribadi dan profesional atau untuk bisnis.
Banyak sektor UMKM yang gagal atau gulung tikar karena pelakunya tidak mampu mengelola usaha dan keuangannya sendiri. Jangan sampai bantuan modal UMKM habis karena kamu tidak bisa mengelola keuangan perusahaan.
3. Lakukan riset untuk memilih suplier terbaik
Meneliti supplier yang memasok peralatan untuk bisnis atau produk bisnis kamu adalah hal yang penting untuk dilakukan. Bukan hanya soal harga, pastikan kita juga tahu bagaimana mereka bekerja untuk melayani pelanggannya.
Karena cara kerja pemasok juga dapat memengaruhi perusahaan atau bisnis yang kamu jalankan. Selain itu, negosiasikan juga harga untuk mendapatkan harga terbaik sehingga keuntungan kamu bisa meningkat.
Selain untuk mencapai kesepakatan harga, negosiasi juga diperlukan untuk meninjau kembali proses pembelian, tenggang waktu dan denda serta jika terjadi keterlambatan pembayaran.
4. Jangan tunda pembayaran tagihan atau kredit
Faktor seperti tagihan dan kredit tentunya akan sangat mempengaruhi keuangan usaha atau bisnis di akhir periode. Jangan sampai keterlambatan pembayaran berujung pada denda yang tentunya akan merugikan.
Jangan menunda pembayaran yang terlambat, bahkan jika kamu memiliki hubungan baik dengan pemberi pinjaman, itu bukan alasan. Sanksi atas keterlambatan pembayaran tagihan akan membebani keuangan perusahaan. Hal yang sama juga berlaku untuk membayar pajak.
5. Susun pembukuan dan pengecekan aset agar rapih
Dengan menggunakan kecanggihan teknologi maka kamu bisa menggunakan aplikasi kasir majoo dalam bisnis kamu. Dimana masalah operasional hingga pembukuan keuangan dan aset akan tersusun dengan rapih.
Selain pembukuan, salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah mengecek aset yang dimiliki baik jumlah maupun kondisinya. Pastikan tidak ada aset yang hilang sehingga tidak membebani uang perusahaan untuk membeli peralatan baru.
6. Bersikap realistis
Baca Juga: Bukan Anies Apalagi Ganjar, Prabowo Jadi Sosok Paling Tegar: Dia Enggak Pernah Baper!
Tentu kamu bisa mengatur segalanya untuk bisnis, namun tidak boleh mengabaikan kondisi dan situasi yang ada. Memiliki kemauan yang kuat harus dibarengi dengan kemampuan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan keadaan yang ada. Tetapkan tujuan yang realistis untuk bisnis dan kembangkan sesuai dengan kemampuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement