Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngaku Wakil Nabi, Pernyataan Pelaku Penembakan MUI Pusat Harus Diselidiki

Ngaku Wakil Nabi, Pernyataan Pelaku Penembakan MUI Pusat Harus Diselidiki Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan pelaku penembakan di kantor MUI, Mustopa NR (60), yang mengaku sebagai wakil nabi perlu diselidiki lebih jauh oleh pihak berwajib. Pengamat intelejen dan terorisme Stanislaus Riynata menyebut, perlu dibuktikan apakah Mustopa terafiliasi kelompok tertentu.

"Kalau itu pihak berwenang harus melakukan penyelidikan," kata Stanislaus, dikutip Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Ada Kemiripan, Pakar Psikologi Forensik Kaitkan Penembakan MUI Pusat dengan Peneliti BRIN AP Hasanuddin

Alumni Universitas Indonesia (UI) itu tak mau berspekulasi lebih jauh terkait dengan pelaku penembakan kantor MUI yang mengaku wakil nabi. "Kalau saya tidak mempunyai hak untuk menentukan itu, saya kira ini perlu pendapat dari pakar psikologi juga, pihak kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya, pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, menduga pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat diduga terafiliasi kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Menurut Ken, dugaan tersebut menguat lantaran pelaku mengaku sebagai wakil nabi saat memaksa ingin bertemu Ketua Umum MUI KH Miftahul Achyar sebelum terjadi penembakan.

"Dalam doktrin NII, nabi itu seperti seorang lurah, orangnya boleh meninggal tapi jabatan akan terus berlanjut sampai kiamat, makanya para pengikut kelompok NII juga mengaku sebagai nabi baru," kata Ken, Selasa (2/5/2023).

Ken meminta pihak kepolisian dan pemerintah untuk mengusut tuntas pengakuan pelaku penembakan kantor MUI sebagai nabi terakhir. "Diharapkan pemerintah dan aparat menindaklanjuti hasil temuan MUI pelaku yang mengaku nabi dengan mengusut tuntas ajaran sesat yang dianut pelaku," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: