Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Kunjungan Zelensky ke Jerman Diungkap, Media Jerman Langsung Diusut Polisi Berlin

Kabar Kunjungan Zelensky ke Jerman Diungkap, Media Jerman Langsung Diusut Polisi Berlin Kredit Foto: Reuters/Leah Millis
Warta Ekonomi, Berlin -

Pihak berwenang Jerman pada Kamis (4/5/2023) membuka penyelidikan "pengkhianatan rahasia" atas laporan surat kabar mengenai kemungkinan kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di kepolisian Berlin. 

Kepala Kepolisian Berlin Barbara Slowik mengecam pejabat anonim tersebut karena "merusak reputasi kepolisian Berlin dengan cara yang memalukan", baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.

Baca Juga: Mendadak Zelensky Sambangi Mahkamah Internasional, Rencananya Terkuak

"Fakta bahwa berita utama surat kabar lebih diprioritaskan daripada keandalan kepolisian Berlin dan kepercayaan yang diberikan kepada kami sama sekali tidak dapat ditoleransi," kata Slowik.

"Kami telah meminta polisi negara bagian untuk menyelidiki kasus ini sebagai pengkhianatan terhadap rahasia (resmi)," imbuhnya.

Polisi tidak menyebutkan nama media yang mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut, namun kantor berita Perancis AFP mengidentifikasinya sebagai Berliner Zeitung.

Berita tersebut diduga berisi "rincian rahasia" tentang operasi keamanan yang direncanakan untuk melindungi pemimpin Ukraina.

"Tidak pernah ada polisi Berlin yang secara resmi memberikan informasi yang membahayakan kunjungan kenegaraan," kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataan, menjelaskan bahwa kantor pers mereka "hanya mengkonfirmasi operasi yang akan datang sebagai tanggapan atas pertanyaan berdasarkan laporan media sebelumnya."

Berliner Zeitung melaporkan pada hari Rabu bahwa polisi sedang mempersiapkan kunjungan Zelensky pada pertengahan Mei. Pemimpin Ukraina itu sedang berada di Helsinki pada saat itu. Pada hari Kamis, ia muncul kembali di Belanda, sebagai bagian dari tur Eropa untuk menggalang dukungan dalam konflik melawan Rusia.

Keamanan Zelensky yang sudah ketat telah ditingkatkan setelah serangan pesawat tak berawak pada Rabu pagi di Kremlin. Moskow menyatakannya sebagai "aksi teroris terencana" dan percobaan pembunuhan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, dan memperingatkan Kiev bahwa mereka "berhak untuk membalas dengan cara, tempat, dan waktu yang kami pilih."

Ukraina membantah mengetahui atau terlibat dalam serangan tersebut, seperti halnya dengan serangan di Jembatan Krimea, atau pembunuhan blogger Vladlen Tatarsky dan jurnalis Darya Dugina. Namun, layanan pos Ukraina dengan cepat mengeluarkan desain perangko yang menunjukkan Kremlin terbakar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: