WE Online, Flores Timur - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan mengusulkan penanganan Dermaga Waiwerang, di Kecamatan Adonara Tengah yang ambruk beberapa waktu lalu kepada Kementerian Perhubungan di Jakarta.
"Kita akan usulkan penanganan penyeluruh kepada pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Perhubungan Flores Timur Benedektus Herin di Larantuka, Rabu (18/3/2015).
Menurut dia dermaga Waiwerang itu terdiri dari dua bagian. Bagian belakang yang ambruk itu dibangun pemerintah daerah beberapa tahun silam, sementara bagian depan dibangun dengan dana APBN pada 2013 lalu.
Dia mengemukakan hal itu menjawab Antara seputar penanganan Dermaga Waiwerang yang ambruk diterjang gelombang pada akhir 2014 lalu, sehingga mengganggu aktivitas Kapal Motor (KM) tujuan Larantuka-Waiwerang-Lembata dan sebaliknya di pelabuhan itu.
Pantauan Antara menunjukan, pada bagian bangunan lama yang berada dekat loket penerimaan uang masuk pelabuhan itu terbentuk rongga dan menganga besar sepanjang sekitar delapan meter dan lebar sekitar lima meter. Saat ini, hanya sekitar dua meter lebar dermaga yang bisa digunakan untuk jalan, selebihnya kendaraan tidak bisa masuk.
Benediktur Herin menambahkan letak Dermaga Waiwerang sangat strategis. Setiap hari aktivitas di Dermaga Waiwerang tidak pernah sepi. Hilir mudik pedagang dan masyarakat yang berasal dari pulau-pulau yang berhadapan dengan pulau Solor itu selalu melintasi daerah ini.
Selain itu, Dermaga Waiwerang ini juga menjadi pusat aktivitas perekonomian masyarakat di Pulau Adonara dan berada di pusat ibukota calon Kabupaten Adonara. Karena itu, pemerintah daerah sedang berupaya agar penanganan dermaga itu dapat dilakukan secara menyeluruh oleh Kementerian Perhubungan, agar bisa tertata dengan lebih baik. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
