Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meningkat 9,41%, PLN Berhasil Bukukan Laba Sebesar Rp14,41 Triliun Sepanjang Tahun 2022!

Meningkat 9,41%, PLN Berhasil Bukukan Laba Sebesar Rp14,41 Triliun Sepanjang Tahun 2022! Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru saja merilis laporan keuangan tahunannya. Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa perusahaan pelat merah itu berhasil mengantongi laba sebesar Rp14,41 triliun sepanjang tahun lalu. Jika dibandingkan dengan perolehan pada tahun sebelumnya, terlihat ada kenaikan sebesar 9,41%.

Sama halnya dengan perolehan laba, pendapatan usaha PLN juga terpantau mengalami peningkatan. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa perusahaan milik negara itu meraup pendapatan usaha senilai Rp441,13 triliun pada tahun 2022. Nominal tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 20,20% jika dibandingkan dengan pendapatan usaha pada tahun 2021 yang berada di angka Rp366,97 triliun.

Baca Juga: PLN Catatkan Penjualan hingga Rp311,1 Triliun pada 2022

Penjualan tenaga listrik masih menjadi penyokong utama pendapatan perusahaan sebab pada tahun 2022, PLN dikabarkan memperoleh Rp311,05 triliun hanya dari segmen tersebut. Sementara itu, segmen lainnya, seperti penyambungan pelanggan, subsidi listrik pemerintah, pendapatan kompensasi, dan perolehan lain-lain masing-masing menyumbang Rp857,46 juta; Rp58,83 miliar; Rp63,64 miliar; dan Rp6,73 miliar.

Sejalan dengan naiknya laba dan pendapatan, beban usaha juga ikut mengalami pembengkakan walau tidak signifikan. Laporan keuangan menunjukkan, sepanjang tahun lalu, PLN mengucurkan dana sebesar Rp386,19 triliun alias lebih banyak 19,52% dari beban usaha tahun sebelumnya yang berada di angka Rp323,11 triliun.

Baca Juga: Soal Transaksi Janggal Rp349 T di Kemenkeu, Rizal Ramli Singgung ‘Perampokan’ Utang PLN US$85 Miliar

Sebagai informasi tambahan, PLN tercatat mempunyai aset senilai Rp1.638,13 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp119,39 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp1.518,74 triliun. Perihal liabilitas dan ekuitas, perusahaan tersebut masing-masing mencatatkan nominal sebesar Rp646,68 triliun dan Rp991,45 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: