Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani: KSSK Bakal Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian Risiko Global

Sri Mulyani: KSSK Bakal Jaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian Risiko Global Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan stabilitas sistem keuangan (SSK) untuk periode kuartal I/2023 terus terjaga di tengah tantangan pasar keuangan global.

"Stabilitas sistem keuangan atau SSK untuk periode kuartal I/2023 terus terjaga di tengah tantangan pasar keuangan global," tegas Sri Mulyani, dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca Juga: Masih Banyak Jalan Rusak di Lampung, Sri Mulyani Buka-bukaan Sudah Gelontorkan Triliunan Rupiah

Sri Mulyani mengatakan stabilitas tersebut bisa terjadi karena ditopang oleh koordinasi kebijakan yang ditempuh lewat optimisme dan membaiknya indikator perekonomian Indonesia. 

"Saya (Menkeu Sri Mulyani dan jajaran), Gubernur BI Perry Warjiyo dan seluruh jajaran, Ketua DK OJK Mahendra Siregar dan jajaran, serta Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa beserta jajaran telah menyelenggarakan rapat pada 28 April 2023," ungkapnya.

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa KSSK akan terus memperkuat koordinasi dan kewaspadaan terhadap perekonomian dan risiko pasar keuangan global ke depan, termasuk risiko perlambatan ekonomi global dan domestik yang dinamis.

Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi global tercatat di angka 2,6% atau lebih rendah dari tahun lalu, terutama disumbang dari sisi positif pembukaan ekonomi China pasca-Covid-19.

"Pasar tenaga kerja AS dan Eropa yang tetap ketat mengakibatkan prospek penurunan inflasi global, terutama di negara maju berjalan lambat," ungkapnya.

Bendahara Negara ini menyebut hal itulah yang mendorong berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter di negara maju, meskipun di negara maju diperkirakan hampir mencapai puncaknya.

Baca Juga: Sri Mulyani Ngaku Sudah Gelontorkan Triliunan Rupiah, Jalanan Lampung Kok Masih Rusak Parah?

Sri Mulyani juga menyampaikan ketidakpastian pasar keuangan global menurun sejalan dengan respons bank sentral AS dan Eropa dalam memitigasi kasus perbankan yang terjadi. 

"Perkembangan ini mendorong aliran masuk modal asing dan penguatan nilai tukar ke negara berkembang, termasuk Indonesia," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: