Rapat Komisi III Tak Pernah Diundur, Bambang Pacul Tantang Mahfud MD: Coba Tunjukkan Undangannya!
Ketua Komisi III DPR yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Pacul mengklarifikasi cuitan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang kesal karena Komisi III DPR mengundur jadwal rapat yang seharusnya jam dua menjadi jam tiga siang.
"Sudah siap tiba di DPR sebelum jam 14.00 WIB tapi ada info RDP Menko Polhukam/Ketua KNK PP TPPU dengan Komisi III DPR diundur menjadi jam 15.00 WIB," kata Mahfud MD, dikutip dalam cuitan di akun Twitter-nya pada Rabu (29/3/2023).
Sementara itu, Mahfud MD juga menyindir Komisi III dengan menyebut bahwa Komisi III memiliki agenda yang padat.
Baca Juga: Soal RUU Pembatasan Uang Kartal, Bambang Pacul: Kalau Disahkan, Sistem Pemilu Harus Diubah!
“Saya memaklumi, agenda DPR pasti padat, spt halnya agenda saya. Tapi jam 15.00 insyaallah saya sudah tiba di Gedung DPR,” sambungnya dalam cuitan di akun Twitter-nya.
Menanggapi hal tersebut,Bambang Pacul mengatakan bahwa rapat kerja dengan Komisi III memang dijadwalkan pukul tiga siang, tidak pernah pukul dua siang. Ia kemudian menantang Mahfud MD untuk menunjukkan bukti undangan rapat tersebut kepada masyarakat.
“Ketua komisi tugas utamanya adalah mengatur jadwal dan menetapkan siapa yang memimpin (rapat). Kami enggak pernah bikin undangan jam dua, coba tunjukkan undangannya ada di jam dua tapi kemudian diganti jadi jam tiga. Enggak tahu mungkin Pak Mahfud MD enggak ada kontak-kontakan dengan anggota komisi,” kata Bambang Pacul, dikutip dalam kanal Youtube Total Politik pada Selasa (9/5/2023).
Ia menjelaskan bahwa ketentuan jadwal rapat kerja tersebut sudah tertera di dalam tata tertib sehingga tidak terjadi kekeliruan sama sekali.
“Tugas ketua komisi clear kok, ada di dalam tatib (tata tertib). Jadi kalau tanya jadwal yang benarnya apa Pak Pacul, saya pasti benar, yang memimpin siapa saya juga pasti tahu,” katanya.
Sementara itu, ia menduga bahwa Mahfud MD kemungkinan menerima informasi jadwal rapat dari pihak yang keliru.
“Ini bisa saja kan manusia ada human error, mungkin Pak Mahfud MD tidak berkomunikasi dengan orang yang tepat,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti
Advertisement