Dilepas Menko PMK, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Vanuatu Senilai Rp7 Miliar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin pelepasan paket bantuan untuk negara Vanuatu yang mengalami bencana siklon Judy dan Kevin di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin (8/5/2023). Pemerintah Indonesia menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Vanuatu.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir didampingi Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dan Ketua Komisi 8 DPR RI, Ashabul Kahfi. Diketahui, bencana yang terjadi pada awal Maret 2023 lalu tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur, pencemaran sumber air, hingga kerusakan koneksi telepon dan internet.
Baca Juga: Di KTT ASEAN ke-42, Indonesia Kembali Serukan Penghentian Kekerasan di Myanmar
"Didasari oleh semangat kemanusiaan, gotong royong, dan hubungan persahabatan dengan Vanuatu, Pemerintah Indonesia berinisiatif memberikan bantuan inkind untuk mendukung Vanuatu dalam masa yang berat ini dan rencana perbaikan ruangan VIP Bandara Port Vila, Vanuatu," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Selasa (9/5/2023).
Muhadjir menuturkan, bantuan yang diberikan berupa paket inkind yang terdiri dari tenda pengungsi, tenda keluarga, generator, velbed, hygiene kits, sweater anak, jaket anak, jaket dewasa, perkakas tukang, rendang, paket sembako, lampu solar, dan gegaji mesin. Selain itu, Muhadjir juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan perbaikan ruangan untuk VIP Bandara Port Vila yang ada di Vanuatu.
"Pengiriman bantuan ini menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden untuk melaksanakan pengiriman bantuan kemanusiaan dan sebagai bentuk diplomasi kemanusiaan dengan Vanuatu. Kami laporkan bantuan kemanusiaan, yakni bantuan inkind tersebut senilai Rp7 miliar lebih," tutur Muhadjir.
Terkonfirmasi, pengiriman bantuan tersebut bersamaan dengan pemberangkatan tim delegasi dari Pemerintah Indonesia yang terdiri dari perwakilan Kemenko PMK, Komisi VIII DPR RI, BNPB, Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Negara, KemenPUPR, serta PT. PP (Persero).
"Apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian/Lembaga, BUMN yang terlibat dalam pengiriman bantuan kemanusiaan ini," ujar Muhadjir.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto turut menyampaikan, kegiatan bantuan kemanusian kali ini berulangkali dilaksanakan oleh Indonesia sebagai bentuk solidaritas Indonesia kepada masyarakat dunia. Suharyanto juga mengatakan, Pemerintah Indonesia mengirimkan dua pesawat yang terdiri dari pesawat kargo dan satu pesawat lainnya untuk membawa delegasi dari Indonesia.
"Bantuan ini nantinya akan diterima langsung oleh Perdana Menteri Vanuatu dan Menteri Luar Negeri Vanuatu," ujar Suharyanto.
Negara Vanuatu mengumumkan keadaan darurat pascabencana gempa dan topan. Dikabarkan, gempa magnitudo 6,5 mengguncang negara tersebut pada Jumat (3/3/2023) lalu, sehari setelah Topan Judy melanda.
Badai kategori empat itu memicu kerusakan dan banjir di hampir seluruh 83 pulau di negara itu. Di tengah situasi tersebut, penduduk setempat sekarang menghadapi badai tropis besar lainnya, yakni Topan Kevin.
Sekitar 5.000 orang dilaporkan telah mengungsi, sementara Topan Kevin yang tercatat sebagai badai kategori tiga membawa angin hingga 130 km/jam (81 mph). Sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan.
Namun, akibat bencana tersebut hampir seluruh warga Vanuatu, sekitar 300 ribu orang, terkena dampak. Kerugian diperkirakan mencapai US$50 juta. Rencananya, Pemerintah Indonesia juga akan mengirim bantuan kemanusiaan untuk perbaikan ruangan VVIP Bandara Port Villa, ibu kota Vanuatu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement