Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terima Menteri Vanuata, Wapres Siap Tingkatkan Kerja Sama Bilateral bagi Dua Negara

Terima Menteri Vanuata, Wapres Siap Tingkatkan Kerja Sama Bilateral bagi Dua Negara Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Vanuatu, Jotham Napat Nauka, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Senin (19/06/2023).

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, kedatangan delegasi Vanuatu ke Indonesia penting dilakukan guna meningkatkan hubungan bilateral yang dapat membawa dan meningkatkan manfaat bagi kedua negara. Menurutnya, saat ini Indonesia sedang membangun peta jalan yang lebih baik.

Baca Juga: Perbedaan Penetapan Iduladha, Wapres Ma'ruf Amin: Junjung Tinggi Toleransi

"Ini agar Indonesia memiliki hubungan yang lebih positif dengan beberapa negara Asia Pasifik dan nantinya juga akan dibangun kerja sama di berbagai bidang, baik itu di bidang investasi atau pariwisata, dan lainnya," kata Masduki dalam jumpa persnya.

Sementara itu, di sela-sela pertemuannya, Wapres mengatakan, perlu adanya peningkatan hubungan bilateral yang saling menguntungkan dan saling menghormati, terutama terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah masing-masing. Menurutnya, selain penguatan kerja sama di bidang pembangunan dan ekonomi, Indonesia juga siap untuk menjadi pintu gerbang bagi Vanuatu memasuki pasar ASEAN.

"Indonesia juga siap berperan sebagai hub bagi Vanuatu untuk menembus pasar ASEAN dan sekitarnya," tegas Wapres.

Wapres juga memparkan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk memeratakan kesejahteraan bagi rakyatnya, terutama masyarakat Papua. Dalam hal ini, pembangunan di Papua dilakukan dengan tetap menghormati keberagaman yang ada di sana.

"Saya ingin menekankan bahwa pendekatan kesejahteraan akan tetap menjadi prioritas utama, dengan menghormati keberagaman, berdasarkan prinsip keadilan, kesetaraan, dan keberlanjutan," papar Wapres.

"Penyelesaian persoalan keamanan pun ditempuh melalui pendekatan komprehensif," tambahnya.

Di sisi lain, telah dibentuk juga Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) yang memiliki tugas dan kewenangan untuk melakukan implementasi serta evaluasi akselerasi program percepatan pembangunan di Papua.

"Pemberian otonomi khusus ini telah terencana untuk jangka panjang hingga tahun 2042," pungkas Wapres.

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Vanuatu, Jotham Napat Nauka, menyampaikan kesungguhan pemerintahnya untuk meningkatkan hubungan antarkedua negara, yang ditandai dengan momen pertemuan pada hari ini.

"Saya melihat kunjungan saya di sini merupakan suatu hal yang fundamental untuk dapat memulihkan kepercayaan dan untuk menyatakan keinginan agar adanya kerja sama yang baik antara kedua negara," imbuh Jotham.

Ia pun memaparkan kesiapan negaranya untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang, salah satunya adalah kerja sama untuk memiliki kota kembar di Indonesia, di antaranya di Provinsi Papua.

"Kami juga ingin ada suatu perjanjian kerja sama teknis antarkedua negara dan juga dapat memiliki suatu program sister city dan sister province. Ini dapat dimulai Provinsi Papua dengan Vanuatu," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: