Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berambisi, Erdogan Siap-siap Presiden 3 Periode dengan Janji-janji Manis Ini

Berambisi, Erdogan Siap-siap Presiden 3 Periode dengan Janji-janji Manis Ini Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Ankara -

Recep Tayyip Erdogan yang berambisi jadi presiden Turki tiga periode mengadakan kampanye massal di Istanbul, Minggu (7/5/2023). Setidaknya 1,7 juta orang hadir untuk mendengarkan janji-janji manis politikus yang sudah berkuasa selama 21 tahun itu.

Pemimpin 69 tahun tersebut mengatakan pemerintahannya telah sukses melipatgandakan pendapatan nasional. 

Baca Juga: Erdogan ke Lawan Politik Turkinya: Orang-orang Oposisi Itu Gay

"Selama 21 tahun, kami telah menyediakan pekerjaan dan makanan pada 21 juta orang tambahan ke populasi kami. Kami membangun 10,5 juta rumah baru dalam 21 tahun dan menyediakan rumah-rumah untuk keluarga," katanya.

Erdogan mengkritik kelompok oposisi Turki atas retorika permusuhan mereka pada pesawat nirawak (drone) dan drone tempur buatan dalam negeri. Bos Partai AK itu pun berjanji untuk lebih meningkatkan industri pertahanan negara. 

Mengenai energi, Erdogan mengingatkan kembali mengenai cadangan gas dan minyak bernilai miliaran dolar yang ditemukan di Laut Hitam dan di selatan wilayah Gabar, Turki, yang telah digunakan untuk kepentingan bangsa Turki.

Erdogan juga mengatakan pemerintahannya sedang melaksanakan "Proyek Terowongan Great Istanbul," yang dia sebut "akan menjadi terowongan ketiga yang melewati bawah Laut Marmara."

Pemilihan umum di Turki akan dilaksanakan pada 14 Mei. Pada surat suara untuk pemilihan presiden, para pemilih akan memilih antara Presiden Recep Tayyip Erdogan, atau kandidat oposisi terkemuka Kemal Kilicdaroglu, Muharrem Ince, dan Sinan Ogan.

Sementara itu, sebanyak 24 partai politik dan 151 calon independen bersaing memperebutkan kursi di parlemen Turki yang beranggotakan 600 orang. Untuk diketahui, Erdogan menjabat sebagai perdana menteri Turki dari 2003 sampai 2014.

Dia kemudian memenangkan pemilu presiden 2014 dan 2018. Konstitusi Turki awalnya membatasi masa jabatan presiden hingga dua periode saja. Namun, amendemen yang dimotori kroni-kroni Erdogan pada 2017 membuka celah untuk menabrak ketentuan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: