Viral Lagi Setelah Salam Yahudi, Lucky Hakim Ungkap Santri dari Pesantren Al Zaytun Bakal Jadi Presiden
Pesantren Al Zaytun Indramayu beberapa bulan lalu menggelar perayaan 1 Muharram 1444 H. Dalam perayaan tersebut, hadir juga mantan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim.
Lucky Hakim mengaku kagum dengan megahnya pesantren Al Zaytun dan betapa mandirinya pesantren di Indramayu ini dalam mengelola sumber daya alam dan pangannya sendiri.
“Air minum produksi sini, pisang, sapi, kambing bahkan humusnya pupuknya semua mandiri, kalau kita copy paste ke skop yang lebih besar maka Indonesia menjadi Negara yang kuat dan mandiri,” ujar Lucky Hakim, dikutip dari siaran youtube Al-Zaytun Official, Selasa (9/5/2023).
Dengan kemandirian pesantren ini, Lucky Hakim meyakini bahwa salah satu dari santri-santri pondok pesantren al-zaytun, kelak akan menjadi orang besar, bakal calon Presiden RI.
“Sebelum saya akhiri saya yakin, insya Allah nanti, salah satu dari yang berdiri di sana, yang duduk-duduk di sana, santri-santri di sini, kelak akan menjadi Presiden Indonesia, Insya Allah saya yakin,“ kata Lucky Hakim.
Masih dalam sambutannya, Lucky Hakim juga menyampaikan pengalamannya berkunjung ke Al-Zaytun. Saat dia menapakkan kakinya di gerbang, Lucky melihat para santri al-zaytun yang sedang menyapu, lantas ia bertanya.
“Apakah santri di sini juga menyapu?”
“Bukan nyapu Luk, itu menggeser daun-daun di jalanan supaya kembali ke tanah supaya menjadi humus,” jawab Panji Gumilang.
Lucky mengaku kagum dengan cara pesantren ini menciptakan suasana yang begitu rindang.
Bahkan menjadikan sampah-sampah dedaunan itu agar kembali memberikan manfaat kepada tanah dan tanaman di sekitarnya.
Baca Juga: Seorang Pendeta Dukung Ponpes Al-Zaytun, Ingin Muslimah Tak Usah Berhijab: Sebagaimana Najwa Shihab
“Masya Allah saya belajar lagi syekh. Jadi di sini santri-santrinya, murid-muridnya dibentuk menjadi ulil albab, yaitu yang melihat penciptaan langit dan bumi, bergulirnya siang dan malam adalah sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah, agar kita semua berfikir, bukan mengingat Allah hanya saat berdiri saja, tetapi saat berdiri, saat duduk, tidur, orang-orang bertafakur mengingat kebesaran Allah,” kata Lucky Hakim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement