Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Hanya Kritik Program Jokowi, Anies Baswedan Diminta Hadirkan Solusi: Apa Yang Diinginkan Rakyat...

Jangan Hanya Kritik Program Jokowi, Anies Baswedan Diminta Hadirkan Solusi: Apa Yang Diinginkan Rakyat... Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan menyoroti keberanian untuk mengkritik yang dilakukan oleh Anies Baswedan.

Dirinya mengatakan, mantan menteri pendidikan tersebut sudah sepantasnya memberikan perlawanan kepada gerakan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Juga: Anies Baswedan Gagal Nyapres, Refly Harun Sebut Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Tinggal 'Suit' Tentukan Siapa yang Jadi Presiden

Selain itu, Anies seharusnya tak hanya mengkritik soal mobil listrik, ia harus mulai melebarkan sayapnya yang membawa perubahan di 2024.

"Dalam konteks kepentingan Anies sebagai capres, memang Anies core-nya ada di situ. Core-nya mengambil garis tegas karena sudah dipersepsikan calon penantang yang mengusung slogan perubahan," katanya kepada Republika, Rabu (10/5/2023).

Selama ini, kata dia, subsidi mobil listrik pada akhirnya memang jatuh ke orang-orang beruang. Di sisi lain juga memang ada tantangan besar untuk beralih dari energi fosil.

Artinya, ketika bicara energi terbarukan, mobil listrik ke depan memang akan menjadi tren. Masalahnya, Indonesia dihadapkan ke infrastruktur dasar yang belum memadai, sehingga orang belum tentu mau beralih.

Apalagi, ia mengingatkan, perubahan mensyaratkan adanya upaya korektif atau evaluatif dari program-program pemerintahan. Karenanya, Yusak merasa, langkah berani Anies menyampaikan kritik sebagai tindakan yang tepat.

"Memang core Pak Anies di situ dan lebih bagus lagi kalau Pak Anies mampu menghadirkan versi perubahannya seperti apa. Kalau mengkritik soal kebijakan subsidi mobil listrik, harus dibarengi upaya-upaya solutif," ujar Yusak.

Dia pun merasa, Anies sebagai kandidat penantang yang mengusung pula slogan perubahan memang seharusnya menyampaikan kritik kepada program yang ada. Sebab, perubahan berarti ke luar dari zona yang ada saat ini.

Yusak menekankan, Anies harus mampu menghadirkan upaya korektif dari program-program pemerintah. Sementara pihak pemerintah harus menanggapi kritik balik itu sebagai hal wajar yang bagus karena akan menimbulkan ruang dialog.

"Dari sana ada ruang dialog, seperti apa yang diinginkan masyarakat, lalu seperti apa yang diinginkan pemerintah, nanti dicarikan solusi," kata Yusak.

Dari sektor energi saja, ia mengingatkan, tidak akan ada habis pekerjaan rumah yang harus dihadapi. Artinya, tidak akan kehabisan bahan, sehingga tinggal keberanian Anies sebagai antitesis untuk menyampaikan.

Baca Juga: Diawali Anies Baswedan, Subsidi Mobil Listrik ala Jokowi Dibanjiri Kritikan: Cuma Untungkan Oligarki

"Yang diharapkan masyarakat sebetulnya Pak Anies lebih berani lagi menyampaikan kritik-kritik, bukan cuma sektor listrik tapi program program yang menyangkut hajat hidup orang banyak," ujar Yusak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: