Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jualan 'Rekam Jejak', Gembong PDIP ungkit Program Rumah DP 0 Persen Kebanggaan Anies Baswedan: Apakah untuk Orang Miskin?

Jualan 'Rekam Jejak', Gembong PDIP ungkit Program Rumah DP 0 Persen Kebanggaan Anies Baswedan: Apakah untuk Orang Miskin? Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyoroti soal narasi "lihat rekam jejak" yang Anies Baswedan lontarkan dalam pencapresannya. 

Ia menilai selama menjadi kepala daerah, Anies masih tak menepati janji kampanyenya.

Gembong mencontohkan salah satunya adalah program rumah Down Payment (DP) 0 rupiah. Ia menyebut target pembeli rumah ini sudah tidak lagi kalangan menengah ke bawah karena adanya syarat pasangan pembeli harus punya pendapatan minimal Rp14 juta.

"Pak Anies kan sudah membangun beberapa tower untuk program DP 0 rupiah. Pertanyaannya apakah itu untuk orang miskin? ya tidak. Karena orang yang berpenghasilan Rp14 juta, mana ada orang miskin berpenghasilan 14 juta," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023).

Pada masa awal kepemimpinan Anies, syarat minimal pendapatan pembeli adalah Rp7 juta. Namun, nominalnya diubah untuk pasangan sebesar Rp14 juta.

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

Ia menyebut Anies kesulitan menerapkan janjinya membuat program rumah DP 0 rupiah untuk warga miskin. Akhirnya, karena tak memungkinkan kebijakan ini dialihkan targetnya.

"Jadi artinya dari sisi peruntukkan kan sudah bergeser, bukan untuk orang miskin lagi," tuturnya.

Tak hanya itu, Gembong juga mengingatkan program pembentukan wirausaha baru, yakni Jakpreneur. Anies saat kampanye berjanji melahirkan 250 ribu wirausaha tapi nyatanya sampai akhir jabatan hanya ribuan orang yang dapat akses permodalan.

Baca Juga: Mencengangkan! Pak Pendeta Bongkar Kisah Anies Baswedan Buat Majelis Satu Gereja Menangis: Saya Emosional Juga Menceritakannya...

"Jadi hal-hal yang menjadi tumpuan bahkan harapan luar biasa dari warga Jakarta tidak bisa direalisasikan kan gitu," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: