Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Anies Baswedan Terus Merosot, Nasdem Mulai Berpaling ke Ganjar?

Survei Anies Baswedan Terus Merosot, Nasdem Mulai Berpaling ke Ganjar? Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan pidato dalam peresmian gedung Nasdem Tower di Menteng, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Selain sebagai kantor pusat Partai Nasdem, gedung setinggi 23 lantai dengan luas 30.000 meter persegi tersebut difasilitasi dengan ballroom, ruang siber dan digitalilasi, serta perpustakaan. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tensi politik semakin memanas usai sejumlah nama mulai muncul dicalonkan sebagai presiden di Pemilu 2024 mendatang. Salah satu nama Calon Presiden (capres) yang paling banyak di sorot adalah Anies Baswedan.

Pencalonan Anies Baswedan disebut oleh pegiat sosial media sosial, Denny Siregar membuat Nasdem bingung dan Ketua Umumnya Surya Paloh linglung. Menurut Denny politisi sekelas Surya Paloh sebenarnya sudah tidak lagi berbicara uang. Karena uang sudah tidak ada artinya lagi bagi Surya Paloh.

"Surya Paloh dalam puncak karirnya sekarang ini sudah mendapatkan segala apa yang dia mau kecuali satu menjadi king Maker dalam perhelatan event 5 tahun," ujar Denny Siregar di akun Youtube Cokro TV, Selasa (9/5/2023).

"Buat orang seperti Surya Paloh Uang sudah bukan lagi sesuatu yang punya nilai buat dia karena dia sudah punya semuanya ada nilai yang lebih tinggi dari sekedar uang yaitu kekuasaan kebanggaan dan pencapaian dalam kesempurnaan," katanya.

Kesuksesan PDI Perjuangan mengusung Presiden Joko Widodo dan menguasai parlemen membuat Surya Paloh iri. "Ingin membesarkan partainya sebesar PDI Perjuangan sebuah Ambisi besar dari Surya Paloh," tambahnya.

Sebelumnya, usaha Surya Paloh untuk mengajak Ganjar Pranowo menjadi Capres dari Nasdem namun ditolak."Surya Paloh itu sudah mencoba menyalip di tikungan dengan terus-menerus mengajak Ganjar pranowo sebagai calon presiden dari NasDem tetapi Ganjar menolak. Karena kesal pada Ganjar akhirnya Surya Paloh mencalonkan Anies Baswedan yang pada waktu itu sedang tinggi-tingginya hasil surveinya," katanya.

Anies Baswedan adalah jalan untuk Surya Paloh menuju eksistensi ambisinya untuk menjadi king Maker dalam pemilihan presiden. Sehingga bisa sejajar dengan PDIP Perjuangan karena mereka sama-sama punya calon presiden. Hanya situasi ini, kata Denny, akhirnya jadi pisau bermata dua untuk Surya Paloh karena Anis tidak bisa mereka jual selain harus menjadi antitesa Presiden Jokowi.

"Dalam perjalanannya Nasdem kemudian menjadi linglung karena surveinya Anies Baswedan terus-menerus melorot jatuh. Anies Baswedan yang dulu selalu ada di urutan kedua sesudah Ganjar Pranowo sekarang posisinya sudah direbut oleh Prabowo yang juga gencar merekrut para simpatisan," ungkapnya.

Menurut Denny, jiwa pengusaha Surya Paloh goncang karena sebagai pengusaha harus mengamankan bisnisnya. Kalau Anies kalah bisa-bisa bisnis Surya akan terus dikerjai oleh pemerintah sehingga tak bisa berkembang.

"Inilah ketakutan utamanya DNA Surya Paloh adalah DNA Golkar yang nggak bisa menjadi oposisi selama-lamanya karena butuh pegangan supaya bisa hidup dan berusaha," katanya.

Denny menandaskan, kalau Surya Paloh adalah politisi senior yang piawai dan dia juga adalah pengusaha yang handal. Jadi bisa saja dia membuat kesepakatan dengan Jokowi untuk menjaga Anies Baswedan sementara supaya jangan dipegang oleh partai lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: