Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PA 212 Minta Pemerintah Boikot Konser Coldplay karena LGBT, Netizen Gemes: Kayak Tau Coldplay Aja

PA 212 Minta Pemerintah Boikot Konser Coldplay karena LGBT, Netizen Gemes: Kayak Tau Coldplay Aja Chris Martin (Coldplay) | Kredit Foto: Instagram/Charis Martin (Coldplay)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Warganet di media sosial ramai-ramai menghujat Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 usai menyatakan penolakan terhadap konser Coldplay yang akan diadakan di Indonesia sebentar lagi. Lantaran, band asal Inggris itu dituding mendukung LGBT dan atheis.

Tak ketinggalan, Pegiat Media Sosial Permadi Arya atau Abu Janda pun ikut mengomentari hal ini. Menurutnya, yang harus diperangi bukanlah soal LGBT melainkan aksi-aksi terorisme. 

Baca Juga: Coldplay Bakal Konser di GBK Bukan di JIS, PDIP Blak-blakan Alasannya: Konser Dewa Saja Banyak Persoalan, Artinya...

"Yang saya belom pernah dengar adalah 212 tolak teroris ngebom gereja," tulis Abu Janda di Instagram dikutip pada Minggu (14/5/2023). 

Diketahui, rencana konser Coldplay di Indonesia tampaknya tak diterima oleh semua kalangan. Penolakan datang dari Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212. Kelompok tersebut kemudian mendesak pemerintah untuk menolak konser Coldplay di Indonesia.

Alasan menolak konser Coldplay di Indonesia lantaran menurut organisasi itu karena band asal Inggris tersebut membawa nilai-nilai pro-LGBT dan ateisme.

"Jelas kami dari PA 212 menolak konser Coldplay yang mendukung LGBT itu," kata Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin yang dikutip dari Suara.com. 

"Pemerintah harus tegas menolak Coldplay untuk menjaga keutuhan bangsa apalagi menjelang pesta politik. Kalau membiarkan bahkan sampai mendukung kami jelas tidak bertanggung jawab atas gejolak umat Islam karena bisa saja mereka akan membawa ular seperti saat akan datangnya konser Lady Gaga juga Miss World atau bisa juga mereka memblokir lokasi atau mengepung bandara," tegasnya.

Menurutnya Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas Islam dan berpedoman pada Pancasila.

"Kalau sampai menggelar konser di Indonesia karena selain Indonesia adalah negara mayoritas penduduknya umat Islam terbesar di dunia, juga LGBT sangat bertentangan dengan nilai Pancasila," tambahnya.

Selain meminta pemerintah menolak, ia juga meminta panitia mengurung niatnya.

"Dan saya menghimbau agar panitia segera mengurungkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak group musik yang tidak beraliran mendukung LGBT dan atheis daripada dirugikan seperti gagalnya konser Lady Gaga, Miss World  serta batalnya aktris porno Miyabi," terangnya.

Untuk diketahui Coldplay akan menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta pada 15 November mendatang.

Baca Juga: Gegara Tolak Coldplay, PA 212 Dirujak Abu Janda dan Warganet

Melihat unggahan itu publik pun ikut geram dan memberikan komentar beragam. 

"Pasti PA 212 tidak punya spotify premium, Apple Music dan tidak punya Netflix HBO GO, Prime dan OTT lain nya. Hiburan nya melihat Rocket Hamas di Gaza," tulis akun @cokipardedebebas. 

"PA212 tolak codlplay. Gw Tolak anies baswedan jadi presiden 2024!" tulis akun @christianrobbystwn. 

"Kayak tau Coldplay aja mreka," tulis @rositaaryati. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: