Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kacaukan Tenangnya Rezim Jokowi, Penembakan Habib Bahar Dikuliti: Dia Bohong, Cuma Pengalihan Isu...

Kacaukan Tenangnya Rezim Jokowi, Penembakan Habib Bahar Dikuliti: Dia Bohong, Cuma Pengalihan Isu... Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K

"Jadi intinya Bahar Smith itu bohong aja anunya itu. Untuk mengalihkan isu tentang nasab. Sudah kita fokus saja persoalan ilmiah, buktikan nasab Ba'alawi itu sampai tersambung ke Rasulullah benar apa ngga, buktikan. Karena ini sudah terbukti berbahaya dan merusak agama, bangsa dan negara, gitu loh, intinya tuh disitu. Nanti ada isu apa lagi, nanti ada isu apa lagi. Intinya itu kalau Polisi sudah bilang seperti ini, seperti yang dituliskan oleh CNN ini ya, tidak ada proyektil, tidak ada saksi, itu artinya dusta, dan yang bikin dusta mungkin polisi juga kalau perlu ya memproses juga, ini kan bikin repot kepolisian, macam-macam, intinya gitu, karena banyak komentar yang minta saya untuk mengomentari berita tentang penembakan si Bahar Smith itu. Ini dusta ini, ini hoaks ini, pengalih perhatian saja," kata Gus Fuad.

Baca Juga: Diterawang Orang Terkemuka, Penembakan Habib Bahar Tercium Hanya Sandiwara

Lebih lanjut Gus Fuad juga mendesak agar orang-orang yang mengaku sebagai keturunan Rasul untuk berani membuktikan melalui tes DNA. 

Baca Juga: Mau Lengser Malah Pamer Kuasa, Presiden Jokowi Dicap Alami Gangguan Jiwa

"Fokus kita ke membela bangsa dan negara, menuntut pihak-pihak yang selama ini mengaku dzuriyat rasul untuk memberikan bukti yaitu tes DNA, karena kalau tes nasab kiai Imad sudah membuktikan bahwa mereka tidak bisa membuktikan kebenarannya, jadi alias dusta. Fokus, ke persoalan bangsa negara dan agama, jangan mau dialihkan perhatian dengan hal yang ngga bermutu, bohong-bohongan, hoaks-hoaksan, ya kalau gini memang pihak sono memang mau apapun yang mereka lakukan biasanya memang berbasis hoaks, dan rekayasa, termasuk dalam mengkritik pemerintah, macem-macem, basisnya itu tidak by data by fakta tapi by hoaks by Halu," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: