Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Peringatkan Ketegangan Antara AS dan China Harus Jadi Perhatian Dunia

Elon Musk Peringatkan Ketegangan Antara AS dan China Harus Jadi Perhatian Dunia Kredit Foto: Patrick T Fallon
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tesla Elon Musk berujar bahwa dunia harus khawatir tentang ketegangan antara AS dan China. Komentar itu muncul setahun setelah Presiden Joe Biden mengatakan AS akan siap membela Taiwan jika pulau Asia di lepas pantai China itu diserang. China percaya Taiwan adalah bagian dari wilayahnya.

Dalam sebuah wawancara pada pertemuan pemegang saham tahunan Tesla, David Faber dari CNBC bertanya kepada Musk apakah dia khawatir tentang perang yang meningkat antara AS dan China.

“Saya pikir itu harus menjadi perhatian semua orang,” jawab Musk, mengutip CNBC International di Jakarta, Rabu (17/5/23).

Baca Juga: Bye-Bye Internet Lemot! Elon Musk Bakal Segera Luncurkan Internet Starlink di Zimbabwe

Faber pun bertanya kepada Musk apakah China akan mengambil langkah untuk menguasai Taiwan. “Kebijakan resmi China adalah Taiwan harus diintegrasikan,” kata Musk. "Seseorang tidak perlu membaca yang tersirat."

Kemudian, Musk ditanya apakah China bergerak untuk mengendalikan Taiwan akan berdampak buruk bagi Tesla.

“Ekonomi China dan ekonomi global lainnya seperti kembar siam. Ini seperti mencoba memisahkan kembar siam. Itulah parahnya situasi. Dan sebenarnya lebih buruk bagi banyak perusahaan lain daripada Tesla. Maksud saya, saya tidak yakin di mana Anda akan mendapatkan iPhone, misalnya,” jawab Musk.

Apple mengumumkan pada bulan September bahwa mereka telah mulai merakit iPhone 14 di India karena berusaha mengurangi ketergantungan manufaktur pada China. Tesla memproduksi kendaraan di Shanghai, dan mengoperasikan pabrik lain di California, Texas, dan Jerman.

"Ada beberapa kendala pada kemampuan kami untuk berkembang di China, jadi kami membuat mobil sebanyak mungkin," kata Musk. “Ini bukan masalah permintaan.”

Dia mengatakan Tesla bergantung pada Taiwan Semiconductor untuk memproduksi prosesor. Apple juga melakukannya.

Faber bertanya kepada Musk apakah menurutnya tidak dapat dihindari bahwa China akan berusaha untuk mengambil kendali Taiwan.

"Itu adalah kebijakan mereka, dan saya pikir Anda harus menanggapi kata-kata mereka dengan serius," kata Musk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: