Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menperin: Industri Hijau Butuh Dukungan SDM Kompeten

Menperin: Industri Hijau Butuh Dukungan SDM Kompeten Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia bersiap mengimplementasikan konsep industri hijau, mengingat sektor manufaktur global makin berorientasi pada praktik berkelanjutan atau sustainable practice.

Namun, upaya tersebut bakal sulit berjalan apabila tak didukung SDM handal di bidang industri hijau. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan Indonesia perlu mengikuti tren global karena sebagian negara tujuan ekspor telah mewajibkan persyaratan produk dan perusahaan, mulai dari eco label, kandungan material daur ulang, bebas bahan kimia tertentu, nilai emisi karbon suatu produk dan proses, pemenuhan standar hijau internasional lainnya, serta penggunaan teknologi digital.

Di Indonesia, terangnya, kebijakan industri hijau telah ditetapkan melalui UndangUndang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. “Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai, penerapan standar industri hijau menjadi jawaban akan kebutuhan tools untuk memenuhi regulasi negara tujuan ekspor tentang praktik berkelanjutan dan manajemen risiko komoditas, sehingga menjadi daya saing tersendiri bagi industri nasional,” kata Agus di Jakarta, kemarin.

Untuk menghadapi tantangan di dunia industri saat ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya strategis, termasuk dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri kompeten.

Dalam upaya mencetak SDM industri kompeten, Kemenperin memiliki sejumlah unit pendidikan vokasi industri, di antaranya sembilan SMK, 11 Politeknik, dan dua Akademi Komunitas yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu kampus Kemenperin, yakni Politeknik APP Jakarta telah menjalin kerja sama dengan Southeast Asia Work Integrated Learning (SEAWIL) bersama Politeknik Seberang Perai (Malaysia), Politeknik Kota Kinabalu (Malaysia) dan Politeknik LP3I Medan (Indonesia).

“Salah satu fokus program ini adalah untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap perkembangan industri terkini, termasuk industri hijau,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan. Rangkaian dari program tersebut meliputi kunjungan ke industri logistik dan pelabuhan di masing-masing wilayah lokasi perguruan tinggi berada

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: