Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Efek Baliho: Anies dan Prabowo Perang Sengit di Lapisan Bawah, Ganjar Belum Kelihatan

Survei Efek Baliho: Anies dan Prabowo Perang Sengit di Lapisan Bawah, Ganjar Belum Kelihatan Kredit Foto: Detik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua bakal calon presiden (capres) yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan disebut bakal bersaing ketat dalam merebut suara masyarakat lapisan bawah karena besarnya kekuatan atribut sosialisasi.

Demikian diungkapkan Pendiri Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh pihaknya terkait atribut sosialisasi para kandidat capres 2024.

Baca Juga: Kemunculan Nasaruddin Umar di Bursa Cawapres Ganjar Bisa Bikin Anies dan Prabowo Gonjang-ganjing, Efeknya Dahsyat!

"Prabowo sudah menjangkau sampai ke pedalaman. Demikian pula dengan Anies, dia sudah relatif dikenal oleh masyarakat secara luas. Bukan hanya di Pulau Jawa dan perkotaan, tapi juga di luar pulau Jawa dan perdesaan," kata Saiful dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).

Hal tersebut, berbeda dengan Ganjar Pranowo yang masih kurang dikenal di daerah luar Jawa, terutama di kawasan Indonesia Timur pada masyarakat lapisan bawah. Gubernur Jawa Tengah itu disebut lebih terkenal di kalangan menengah atas ketimbang kalangan lapisan bawah.

Lantaran itu, pertarungan yang terjadi di masyarakat lapisan bawah diprediksi akan terjadi secara sengit antara Prabowo dan Anies.

Dalam survei yang dilakukan pada April 2023, SMRC mengamati keberadaan atribut sosialisasi secara langsung dalam perjalanan menuju lokasi survei. Ada empat bacapres yang atributnya diamati yaitu, Prabowo, Anies, Ganjar, dan Airlangga Hartarto.

Atribut luar ruang yang paling banyak ditemukan adalah atribut sosialisasi Prabowo 63 persen. Atribut terbanyak kedua ialah Anies 62 persen, selanjutnya Ganjar 58 persen, dan Airlangga 22 persen.

Saiful mengatakan alasan masyarakat sudah mengenal sosok tersebut bukan berdasar pada ingatan atau memori lama, tapi karena memang sudah dilakukan sosialisasi.

"Prabowo bukan dikenal hanya karena dia pernah kampanye dalam tiga kali pemilu, tapi (sekarang) sudah ada kampanye yang dilakukan," ujar Saiful.

Masyarakat lapisan bawah, lanjut dia, medium sosialisasinya lebih kepada atribut luar ruang karena mereka tidak banyak mengakses media massa lain dan media sosial.

Mereka tahu bahwa tokoh-tokoh itu akan maju sebagai calon presiden melalui atribut luar ruang yang telah terpasang.

Lebih lanjut, Saiful juga menyebut elektabilitas Airlangga yang belum kompetitif. Dia menilai hal ini berkaitan dengan kerja sosialisasi tim Airlangga yang belum terlihat di masyarakat.

Itu dibuktikan dari atribut luar ruang Airlangga yang relatif lebih sedikit dibanding Prabowo, Anies, dan Ganjar.

Baca Juga: Akui NasDem Sedang Hadapi Konsekuensi Mencapreskannya, Anies Soal Johnny Plate: Ujian Tantangan Harus Dilewati

"Mereka (Anies dan Prabowo) sejauh ini paling menonjol melakukan sosialisasi pada masyarakat lapisan bawah yang memang paling mungkin dijangkau melalui atribut sosialisasi. Keunggulan Prabowo di perdesaan adalah keunggulan atribut," tutur Saiful.

Dia menjelaskan masyarakat lapisan bawah yang dimaksud dalam survei ini ialah masyarakat yang relatif kurang berpendidikan, sosial ekonomi lebih rendah, pendapatan rendah, blue collar atau kerah biru dari jenis pekerjaan, buruh tani, buruh bangunan, dan sebagainya. Selain itu, mereka tinggal di perdesaan, mayoritas di luar pulau Jawa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: