Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koar-Koar Amien Rais Sebut Jokowi Tersesat Hingga Sengsarakan Rakyat, Surya Paloh Dapat Hidayah?

Koar-Koar Amien Rais Sebut Jokowi Tersesat Hingga Sengsarakan Rakyat, Surya Paloh Dapat Hidayah? Kredit Foto: Youtube Amien Rais
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menjelaskan kedekatan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di masa lalu.

Menurutnya, keduanya dulu sangat akrab. Namun, sebaliknya sekarang hubungan Jokowi dan Surya Paloh terpecah.

"Salah satu topik politik sangat hangat saat ini adalah perpecahan antara Jokowi dan Surya Paloh keduanya pernah bersekutu sejak sebelum Jokowi jadi presiden. Namun sekarang dua tokoh politik ini sudah pisah jalan," kata Amien Rais dikutip dari akun Youtube-nya via wartaekonomi, 19 Mei 2023.

Baca Juga: Anies Beberkan Hasil Diskusinya dengan Surya Paloh Pascapenangkapan Johnny: Ini Semua Cobaan, Allah Akan Berpihak pada Kebenaran

Amien juga membahas sifat-sifat keduanya yang punya kesamaan dan pada akhirnya berubah.

"Dua-duanya diasuh oleh kaum oligarki, dua-duanya sangat akrab dengan bandit-bandit oligarki yang sedang dan terus mencoba mengangkangi Indonesia. Ahok pernah mengatakan Jokowi tidak mungkin jadi presiden tanpa bantuan para pengembang," kata Amien.

Amien menilai terpecah hubungan Surya Paloh dengan Jokowi karena ketum Nasdem itu disebut mendapatkan hidaya setelah memberikan dukungan ke Anies Baswedan sebagai capres.

Sementara Jokowi disebutnya mengambil langkah yang menyengsarakan rakyat.

"Ada perbedaan mencolok antara Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh. Surya Paloh mendapat hidayah karena setelah lama bergelimbang dengan para oligarki itu mengambil jalan yang sangat mengejutkan tapi positif yaitu ingin melakukan perubahan. Nah sedangkan Jokowi jelas ingin meneruskan langkah-langkahnya yang menyengsarakan rakyat dan menguntungkan kalangan konglomerat.

"Nah mungkin dalam bahasa agama Jokowi bertahan dalam semacam kesesatan, baik kesesatan politik, kesesatan ekonomi, kesesatan moral yang berakhir dengan robohnya demokrasi Indonesia," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: