Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi, Poltek SSN dan UUS Bank Sinarmas Dorong Generasi Muda Sadar Keamanan Siber

Kolaborasi, Poltek SSN dan UUS Bank Sinarmas Dorong Generasi Muda Sadar Keamanan Siber Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap insiden serangan siber di Indonesia pada 2022 mengalami penurunan dibandingkan dengan 2021. Pada tahun ini jumlah serangan mencapai hampir satu miliar, sedangkan di tahun sebelumnya sebanyak 1,6 miliar.

Memperhatikan hal tersebut, Politeknik Siber dan Sandi Negara bekerja sama dengan Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah, sebagai salah satu bank nasional yang memiliki perhatian tinggi dalam isu keamanan siber, kembali menyelenggarakan WRECK INFORMATION TECHNOLOGY atau Wreck-IT. Di tahun ke 4 ini, Wreck-IT mengangkat isu tentang pentingnya inovasi dan peran dari generasi muda dalam meningkatkan keamanan siber. Baca Juga: Yuk, Hindari Kejahatan Siber dengan Kenali Jenis Cyberbullying

"Kasus pembobolan data pada tahun 2022 merupakan salah satu serangan dunia maya yang paling terkenal, termasuk yang ditemukan oleh peretas Bjorka," kata Juru bicara BSSN, Ariandi Putra dalam acara tersebut, di Jakarta, Kemarin.

Adapun Wreck-IT 4.0 terdiri dari 2 rangkaian acara, yaitu kompetisi Capture The Flag (CTF) berskala nasional sebagai ajang untuk melatih dan mengasah skill yang dimiliki generasi muda dalam keamanan siber. 

Acara kedua yaitu seminar yang diadakan secara hybrid dengan mengundang pakar untuk berbagi informasi terkait perkembangan dunia keamanan siber di sektor Cloud Computing dan sektor industri 4.0. Baik kompetisi maupun seminar diselenggarakan secara gratis tanpa pemungutan biaya sedikit pun dari peserta.

Konsep CTF yang akan digunakan pada babak penyisihan Wreck-IT 4.0 adalah jeopardy style, tiap tim bersaing untuk mendapatkan poin tertinggi dengan menyelesaikan permasalahan-permasalahan dari setiap soal yang tersedia. Setiap soal menguji kemampuan peserta di berbagai bidang berbeda, seperti: web exploitation, cryptography, reverse engineering, pwn, forensic, dan misc. 

Melalui kegitanan ini, Politeknik Siber dan Sandi Negara dan Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah berharap dapat membawa dampak berkelanjutan dalam membangun bibit-bibit unggul talenta keamanan siber di Indonesia. Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga, Bank Sinarmas Gelar Bazar Minyak Goreng

“Perkembangan teknologi yang sangat masif perlu di iringi dengan kesadaran dan pengetahuan keamanan siber. Makin maraknya serangan siber saat ini mendorong Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah untuk berkolaborasi erat secara berkesinambungan untuk melahirkan bibit muda yang unggul dalam hal keamanan siber,” kata Soejanto Soetjijo, direktur Bank Sinarmas, dalam kesempatan yang sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: