Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relawannya Dukung Prabowo Subianto, Ada Apa dengan Jokowi-PDIP?

Relawannya Dukung Prabowo Subianto, Ada Apa dengan Jokowi-PDIP? Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, merespons adanya dukungan relawan Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Menurutnya, hal itu akan membuat PDI Perjuangan (PDIP) gerah. Pasalnya, dukungan yang diberikan pastinya tidak lepas dari restu Jokowi untuk menyatakan dukungan kepada Prabowo.

Baca Juga: 'Digembok' PDIP, Gibran Disebut Ambil Alih Peran Jokowi

"Relawan Jokowi merupakan replika politik Jokowi. Jika Jokowi mengatakan merah, relawan mengatakan merah. Jika Jokowi mengatakan biru, relawan mengatakan biru. Tidak mungkin relawan bergerak tanpa koordinasi dengan Jokowi." kata dia.

"Ketika banyak relawan Jokowi beralih mendukung Prabowo, pasti telah ada koordinasi, setidaknya dengan pengetahuan Jokowi. Itulah tanggapan publik secara umum," imbuhnya, dikutip pada Mnggu (21/5/2023).

Menurut dia, sikap Jokowi menunjukkan dirinya sama sekali tidak pernah keberatan atau menegur relawannya yang secara terbuka mendukung Prabowo. Menurutnya, jika Jokowi merasa terganggu, seharusnya dia menegur sikap politik relawan tersebut.

"Langkah relawan Jokowi yang dianggap sebagai sikap Jokowi ini tentu sangat mengganggu PDIP. Apapun judulnya, Jokowi adalah kader PDIP. Darah politiknya adalah darah merah PDIP. Jokowi menjadi wali kota, gubernur, dan presiden berkat PDIP. PDIP memberikan banyak jasa kepada Jokowi, termasuk kepada Gibran (putra Jokowi) dan Bobby (menantu Jokowi) yang menjadi wali kota berkat PDIP," ujar dia.

Terlebih, jika hubungan Jokowi dan PDI Perjuangan baik, harapannya tentu membuat suara dukungan relawan Jokowi mengarah pada capres PDIP, yakni Ganjar Pranowo, atau sebaliknya. "Apa yang membuat Jokowi melalui para relawannya lebih memilih Prabowo daripada Ganjar, pasti ada sesuatu yang tidak diketahui publik. Sepertinya hubungan antara Jokowi dan PDIP sedang tidak baik-baik saja," lanjut Adi.

Namun demikian, menurutnya, kubu Prabowo juga tidak bisa berharap lebih pada Jokowi karena Jokowi masih seorang kader PDIP. Adi meminta tim Prabowo untuk tidak terlalu berharap pada dukungan Jokowi. Karena pada dasarnya, Jokowi masih merupakan kader PDIP.

"Kecuali jika Jokowi ingin berpisah dengan PDIP pada 2024 dengan mendukung Prabowo," ujarnya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: