Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramai Soal Isu Dedolariasi, Bagaimana Dampaknya pada Perekonomian Indonesia?

Ramai Soal Isu Dedolariasi, Bagaimana Dampaknya pada Perekonomian Indonesia? Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Sementara itu, ia menjelaskan bahwa dedolarisasi tidak berdampak langsung terhadap kestabilan fundamental keuangan negara, termasuk dalam konteks di Indonesia.

“Fundamental tidak berkaitan langsung dengan dolar, ini hanya masalah terkait dengan volatility atau kerentanan dari mata uang domestiknya. Misalnya Indonesia, kita tahu Indonesia ini gejolak mata uangnya tinggi, dengan sangat cepat berubah naik-turunnya terhadap dolar. Itu disebabkan oleh ketergantungan terhadap dolarnya. Jadi ketika dolarnya dibutuhkan dalam jumlah banyak, ya harga dolar naik, rupiahnya turun. Ketergantungan terhadap dolar ini dikurangi dengan cara mengurangi kebutuhan dan penggunaan terhadap dolar sehingga mata uang rupiahnya itu lebih stabil,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dedolarisasi ini bisa membuat transaksi perdagangan bilateral dan multilateral menjadi lebih lancar dan lebih cepat.

“Dampak lain kan bentuknya ini di dalam kesepakatan. Karena kita tidak perlu lagi menggunakan dolar, maka diharapkan perdagangan kita, misalnya kita sepakat dengan Thailand menggunakan rupiah atau baht, maka perdagangan antara kedua negara menjadi lebih lancar dan tumbuh lebih cepat,” tukasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: