Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Top Amerika Ungkap Ukraina Memaksa Pakai Senjata-senjata Amerika

Jenderal Top Amerika Ungkap Ukraina Memaksa Pakai Senjata-senjata Amerika Kredit Foto: Reuters/Tom Brenner
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat telah lama meminta Ukraina untuk tidak menggunakan peralatan militer yang disediakan AS untuk melakukan serangan di dalam wilayah Rusia, lapor Reuters mengutip jenderal top AS.

Penguman ini menyusul tuduhan Rusia bahwa milisi pro-Ukraina menggunakan kendaraan lapis baja AS.

Baca Juga: Pertahanan Rusia Ditembus Roket dan Drone Tempur Ukraina, Putin Kecolongan Lagi!

Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki gambar-gambar di media sosial yang menunjukkan kendaraan dan perangkat keras militer dalam serangan lintas batas pada Senin oleh milisi di wilayah Belgorod, Rusia.

"Saya tidak bisa mengatakan dengan akurasi yang pasti saat ini kepada Anda apakah itu dan saya melihat video yang sama apakah itu peralatan yang dipasok AS atau bukan, apa sifat serangan itu, siapa yang melakukan apa terhadap siapa," kata Milley dalam sebuah konferensi pers di Pentagon.

"Saya tidak bisa mengatakannya dengan pasti saat ini, tetapi saya bisa mengatakan bahwa kami telah meminta Ukraina untuk tidak menggunakan peralatan yang dipasok AS untuk serangan langsung ke Rusia," terangnya.

Rekaman beberapa kendaraan yang hancur yang dirilis oleh kementerian pertahanan Rusia menunjukkan perangkat keras militer buatan AS seperti truk militer Humvee.

Reuters dapat mengkonfirmasi lokasi kendaraan yang rusak dan detail di sekitarnya yang ditunjukkan dalam video tersebut, meskipun tidak dapat memverifikasi tanggal pengambilan gambar.

Pemerintah Ukraina membantah berperan dalam serangan di Belgorod, yang diklaim dilakukan oleh dua kelompok bersenjata anti-Kremlin yang terdiri dari warga negara Rusia, yang beberapa di antaranya adalah tokoh-tokoh sayap kanan.

Ukraina telah mengatakan di masa lalu bahwa mereka tidak akan menggunakan senjata jarak jauh yang dijanjikan oleh Amerika Serikat untuk menghantam wilayah Rusia dan hanya akan menargetkan unit-unit Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki.

Milley mengatakan pembatasan dukungan AS untuk Ukraina setelah invasi Rusia pada Februari 2022 bertujuan untuk memastikan pertahanan diri Kyiv terhadap pasukan Rusia di dalam Ukraina.

"Mengapa demikian? Karena kami tidak ingin --ini adalah perang Ukraina. Ini bukan perang antara Amerika Serikat dan Rusia. Ini bukan perang antara NATO dan Rusia," kata Milley.

Pertanyaan-pertanyaan mengenai penggunaan persenjataan yang disediakan AS oleh Ukraina muncul setelah Presiden Joe Biden mendukung pelatihan pilot-pilot Ukraina untuk menerbangkan jet-jet tempur F-16 buatan AS, yang sebelumnya telah diperingatkan oleh Rusia agar tidak dilakukan oleh Barat.

"Bukan rahasia lagi bagi kami bahwa semakin banyak peralatan yang dikirim ke angkatan bersenjata Ukraina," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada para wartawan pada Rabu ketika ditanya tentang penggunaan perangkat keras buatan AS oleh para milisi.

Biden mengatakan bahwa ia telah menerima "jaminan pasti" dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bahwa ia tidak akan menggunakan jet tempur F-16 yang disediakan oleh Barat untuk masuk ke wilayah Rusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: