Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berikan Pembiayaan Tanpa Jaminan ke Ibu-ibu Prasejahtera, BTPN Syariah Raup Berkahnya

Berikan Pembiayaan Tanpa Jaminan ke Ibu-ibu Prasejahtera, BTPN Syariah Raup Berkahnya Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Kendari -

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) memutuskan untuk memfokuskan diri untuk menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat inklusi, yakni para perempuan yang menjadi pelaku ekonomi yang tangguh serta dapat membawa perubahan dalam keluarga dan lingkungan mereka. Umumnya, mereka belum tersentuh layanan keuangan profesional.  

Sebagai satu-satunya Bank umum syariah yang fokus melayani masyarakat inklusi, BTPN Syariah membuka akses keuangan kepada mereka dengan melayani langsung ke sentra-sentra di pelosok Indonesia.

Corporate & Marketing Communication Head, Ainul Yaqin menjelaskan bila pembiayaan prasejahtera produktif BTPN Syariah diberikan secara berkelompok atau yang disebut dengan Tepat Pembiayaan Syariah. Pembiayaan ini tanpa jaminan yang diberikan untuk modal usaha bagi masyarakat prasejatera produktif khususnya perempuan. 

“Pembiayaan berkelompok ini memiliki tujuan untuk membangun 4 karakter pada diri nasabah, yaitu Berani berusaha, Disiplin, Kerjasama dan Saling Bantu yang diharapkan prilaku tersebut dapat menyebar sehingga tercapai tatanan masyarakat yang memiliki kekuatan secara ekonomi disuatu daerah,” ujar Ainul, kala melakukan kunjungan ke nasabah yang berada di wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (25/5/2023). 

Baca Juga: Kisah Perjuangan Ibu-ibu Kendari Ini Jadi Bukti Nyata Kehadiran BTPN Syariah Melayani Keluarga Prasejahtera Produktif

Ainul mengungkapkan jika ibu-ibu yang merasakan manfaat dari akses keuangan yang diberikan melalui  produk ini adalah sosok ibu-ibu tangguh dengan berbagai profil usaha sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

“Pembiayaan ini diberikan sebagai modal usaha khusus kepada ibu-ibu prasejahtera yang  ada di pedesaan atau pinggiran kota di berbagai daerah di Indonesia untuk memulai usaha atau meningkatkan usaha mikronya,” terangnya. 

Tidak hanya memberikan akses keuangan dan modal usaha, lanjut Ainul, Tepat Pembiayaan Syariah juga mengupayakan pemberdayaan melalui Pelatihan dan Pendampingan yang berkala dibidang pengetahuan keuangan, kewirausahaan dan kesehatan.

Tepat Pembiayaan Syariah memiliki paket komplit untuk memberikan perubahan kehidupan nasabah prasejahtera melalui bantuan modal usaha yang diberikan kepada nasabah untuk menjawab kebutuhan membangun dan mengembangkan usaha produktif. Bantuan ini kemudian dikembalikan dalam bentuk angsuran dua mingguan. Nasabah juga memperoleh manfaat tambahan lainnya yaitu asuransi jiwa untuk nasabah dan suami, tabungan, serta pembebasan angsuran setiap Hari Raya Idul Fitri. Setelah 3 siklus dapat dilalui dengan baik, nasabah akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pembiayaan perbaikan rumah dan pendidikan anak. 

Selain itu, nasabah dapat terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan melalui program pendampingan berkelanjutan yang meliputi topik kesehatan, kewirausahaan dan pengembangan komunitas.  

Nasabah pun dikelompokkan dalam satu sentra yang anggotanya dipilih sendiri oleh nasabah, dipimpin oleh Ketua Setra yang dipilih oleh anggota sentra.

Nantinya, setiap sentra akan didampingi oleh petugas lapangan terlatih yang biasa disebut Community Officer. “Secara rutin Community Officer kami melayani dan memberikan pendampingan kepada nasabah dengan cara bertemu di tempat-tempat nasabah,” ujar Ainul. 

Dengan strategi tersebut, BTPN Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 11,8 triliun pada kuartal pertama 2023. Penyaluran tersebut naik 11,1% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 10,6 triliun.

Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) dibawah ketentuan regulator. Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 51.7%, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah. 

Adapun, hingga kuartal pertama 2023, Bank konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja yang tumbuh berkelanjutan dengan membukukan Total Asset yaitu Rp 22,1 triliun.

Di Kendari, terang Ainul, pembiayaan yang telah disalurkan BTPN Syariah hingga kuartal I 2023 mencapai sebesar Rp78,7 miliar kepada kurang lebih 27 ribu perempuan keluarga prasejahtera produktif.

“Kita tetap tumbuh baik, secara nasional pertumbuhannya itu masih sesuai ekspektasi kita. Di Kendari sangat signifikan, penyaluran naik 11% per tahun. Numbers of customers juga terus bertambah. Kuartal 1 2023 bertambah 27 ribu, April sudah 28 ribu dari tahun lalu Desember itu di 25 ribu,” ungkap Ain. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: