Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Merinding! Kekayaan Mark Zuckerberg Melonjak Dramatis, Setelah Kehilangan Banyak Uang, Hartanya Kini Sentuh Rp1.358 Triliun!

Bikin Merinding! Kekayaan Mark Zuckerberg Melonjak Dramatis, Setelah Kehilangan Banyak Uang, Hartanya Kini Sentuh Rp1.358 Triliun! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harta kekayaan Mark Zuckerberg telah berbalik secara dramatis. Pada tahun 2022, dia menjadi bahan tertawaan di Silicon Valley karena dikeluarkan dari daftar 20 besar orang terkaya.

Tahun ini, ia pun membalas dendam. Kekayaan Zuckerberg yang terkait dengan kinerja pasar saham Meta Platforms kini kembali meroket. Tahun lalu kekayaannya turun sebesar USD71 miliar (Rp1.062 triliun) atau 57% dari tahun 2021.

Pada saat itu, Zuckerberg mengalami mimpi buruk yang dipicu oleh penolakan investor atas taruhannya pada metaverse sebagai Hal Besar Berikutnya untuk induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Baca Juga: Kekayaan Mark Zuckerberg Melonjak Rp697 Triliun di Tengah 'Tahun Efisiensi' Meta, Karyawannya Malah Disuruh Begini!

Investor merasa bahwa mempertaruhkan masa depan kerajaan media sosial pada sejumlah besar konsumen yang memilih dunia virtual dalam interaksi mereka di masa depan adalah hal yang bodoh dan terlalu berisiko. Alhasil, Zuckerberg melakukan pivot.

Melansir The Wenatchee World di Jakarta, Senin (29/5/23) Zuckerberg berpegang teguh pada strategi berisiko ini untuk waktu yang lama, sampai dia membuka matanya dan setuju untuk fokus pada bisnis inti grupnya, yaitu mengembangkan produk dan layanan yang diinginkan dan digunakan oleh pengguna jejaring sosial.

Perubahan strategi ini membuahkan hasil.

Caranya dimulai dengan mengumumkan dua gelombang besar pemutusan hubungan kerja. Yang pertama, pada 9 November dengan menghilangkan 11.000 pekerjaan, PHK pertama untuk Meta sejak didirikan pada tahun 2004.

Gelombang kedua pada bulan Maret, memangkas 10.000 pekerjaan. Secara total, Meta memangkas 21.000 pekerjaan dalam waktu sekitar lima bulan. Ia juga menyatakan 2023 sebagai tahun efisiensi. Upaya ini membuahkan hasil.

Pada 26 April perusahaan melaporkan pendapatan kuartal pertama naik 3% menjadi USD28,65 miliar. Laba bersih turun 24% menjadi USD5,71 miliar, tetapi angka tersebut termasuk biaya restrukturisasi sebesar USD621 juta. Pengeluaran akan diperketat tahun ini, kata perusahaan Menlo-Park, California, mengharapkan pendapatan kuartal kedua berkisar USD29,5 miliar hingga USD32 miliar.

Sejak gelombang pertama pemutusan hubungan kerja pada 9 November, saham Meta naik lebih dari dua kali lipat (naik 157%), yang menghasilkan keuntungan nilai pasar sebesar USD390 miliar. Dengan demikian, raksasa media sosial ini mendapatkan kembali tempatnya di 10 perusahaan terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Saham Meta naik dua kali lipat (naik 106%) tahun ini.
Semakin tinggi Meta, semakin besar kekayaan bersih Zuckerberg tumbuh.

Tahun ini, kekayaan sang CEO Mark Zuckerberg juga naik berlipat ganda sekitar USD45,2 miliar (Rp676 triliun) menjadi USD90,8 miliar (Rp1.358 triliun) pada 22 Mei, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Dengan USD90,8 miliar itu, Zuckerberg kembali ke posisi 10 besar orang terkaya di dunia. Dia berada di peringkat 10. Selamat!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: