Elon Musk Dikabarkan Bakal Berkunjung ke China Minggu Ini, Ada Apa?
CEO Tesla Elon Musk diperkirakan akan mengunjungi China minggu ini. Hal tersebut disampaikan oleh tiga orang dalam, sehingga ini akan menjadi perjalanan pertamanya ke negara itu dalam tiga tahun.
Musk diperkirakan akan bertemu dengan pejabat senior China dan mengunjungi pabrik Tesla di Shanghai, kata dua sumber tersebut.
Meski demikian, belum jelas siapa yang akan ditemui Musk dan apa yang akan mereka diskusikan. Orang-orang yang mengetahui perjalanan itu menolak disebutkan namanya karena masalah itu bersifat pribadi.
Melansir CNBC International di Jakarta, Selasa (30/5/23) Reuters melaporkan pada bulan Maret bahwa Musk sedang merencanakan perjalanan ke China dan mencari pertemuan dengan Perdana Menteri China Li Qiang pada awal April, dengan waktu yang bergantung pada ketersediaan Li.
Sebagaimana diketahui, China adalah pasar terbesar kedua Tesla setelah Amerika Serikat, dan pabriknya di Shanghai adalah pusat produksi terbesar pembuat mobil listrik tersebut.
Musk juga memiliki platform media sosial Twitter, yang dilarang di China, meskipun beberapa orang mengaksesnya melalui jaringan pribadi virtual (VPN).
Perjalanan itu akan menandai yang pertama bagi Musk di China sejak dia membuat heboh internet dengan menari di atas panggung selama acara di pabrik Tesla di Shanghai pada awal 2020. Musk juga akan menghadapi masalah-masalah Tesla di sana, termasuk mengintensifkan persaingan dengan pembuat mobil China yang mengekspor kendaraan listrik buatan China karena permintaan di pasar mobil terbesar dunia melemah.
Tesla belum memberikan pembaruan apa pun tentang rencananya untuk meningkatkan produksi sebanyak 450.000 kendaraan per tahun di pabriknya di Shanghai, meskipun dikatakan pada bulan April akan membangun pabrik di Shanghai untuk memproduksi produk penyimpanan energi Megapack.
Perusahaan telah mengajukan rencana kepada otoritas lokal untuk memperluas kapasitas produksi powertrain di pabrik Shanghai menjadi 1,75 juta unit per tahun.
Perencana negara China telah berjuang dengan kelebihan kapasitas di industri otomotifnya yang terdiri dengan lebih dari 100 pemain dan telah memperingatkan tentang menyetujui kapasitas produksi baru.
Sebelumnya, Musk mengatakan kepada CNBC awal bulan ini bahwa ada beberapa kendala pada kemampuan di pihaknya untuk berkembang di China. Namun, bukan masalah permintaan.
Dalam wawancara yang sama, Musk mengatakan ketegangan antara Amerika Serikat dan China harus menjadi perhatian semua orang.
Tesla sendiri sedang membangun pabrik di Meksiko yang diharapkan dapat memproduksi mobil listrik berbiaya lebih rendah yang dibangun di atas platform generasi berikutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement