Cara Mempersiapkan Dana Pernikahan dari Nol, Yakin Mau Ngutang?
Mempersiapkan dana pernikahan impian adalah tujuan hidup bagi banyak pasangan. Terlebih, pernikahan adalah momen terbahagia dalam hidup sehingga pastinya semua orang ingin memberikan yang terbaik.
Salah satu hal terpenting yang harus dimiliki adalah uang atau kebutuhan finansial. Ini karena sebanyak 91% pasangan yang membuat anggaran pernikahan, sebanyak 32% di antaranya masih over-budget lho. Kok bisa ya?
Baca Juga: Cara Membangun Diferensiasi dalam Bisnis Kuliner, Ini 5 Pendekatan yang Harus Kamu Lakukan!
Nah, supaya terhindar dari hal tersebut, baik pasangan dan keluarga harus menyepakati agenda pernikahannya, seperti apakah hanya akad nikah atau lengkap dengan adat dan resepsi.
Jika sudah disepakati dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah menentukan budget berdasarkan agenda pernikahan. Biasanya, biaya gedung dan catering memakan dana anggaran sebesar 45%, lalu biaya dokumentasi sebesar 10%, sisanya untuk biaya busana, dan lain sebagainya.
Perlu diketahui bahwa budget pernikahan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Pre-wedding
Dalam kategori pre-wedding ini ada kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi seperti undangan, mas kawin, pakaian dan make up, pengajian/adat hingga wedding planner.
2. The wedding
Kategori selanjutnya adalah pernikahan itu sendiri yang berisikan akad nikah, gedung dan catering, dekorasi, hiburan, foto, cinderamata hingga transportasi.
3. Post-wedding
Setelah itu masih ada bulan madu hingga memberikan hadiah atau cinderamata untuk panitia atau keluarga yang membantu acara pernikahan.
Nah, sekarang, dari mana ya sumber dana pernikahan ini?
Senior Consultant ZAP Finance Tia Wibowo menjabarkan bahwa dana pernikahan ini idealnya berasal dari tabungan, di luar dari dana darurat dan lain sebagainya.
Jangan sampai menikah dengan mengambil pinjaman atau utang. Intinya, jangan memulai pernikahan dengan utang. Apalagi untuk biaya pesta yang hanya mementingkan gengsi dan tidak bisa menjadi aset. Sehingga, berikut ini tips mempersiapkan dana pernikahan!
1. Menabung
Sisihkan paling tidak 10-15% dari penghasilan untuk mengumpulkan tabungan dana pernikahan. Kalau bisa lebih pastinya akan lebih baik.
2. Menjual barang
Menjual barang bisa menjadi opsi terakhir jika pernikahan sudah dekat tetapi masih ada dana yang belum terkumpul. Kamu bisa melakukan cara ini jika sudah mengurangi agenda kegiatan di rangkaian pernikahan. Juallah barang yang bernilai harga tinggi tetapi sudah tidak digunakan lagi.
3. Menggunakan paket pernikahan
Carilah potongan harga atau diskon sebanyak mungkin. Datangi pameran pernikahan karena biasanya akan ada banyak paket spesial yang bisa mereka berikan. Bisa juga dengan menggunakan jasa paket gedung yang biasanya akan lebih hemat.
Nah, jadi jangan pusing lagi mengumpulkan dana pernikahan ya. Pastikan tips di atas kamu lakukan!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement