Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Telah Gelontorkan Kredit Rp36 Triliun ke Sektor Kelapa Sawit, BRI Ungkap Potensi Pembiayaan Masih Besar

Telah Gelontorkan Kredit Rp36 Triliun ke Sektor Kelapa Sawit, BRI Ungkap Potensi Pembiayaan Masih Besar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut berupaya mendukung target program peremajaan sawit rakyat (PSR) pemerintah melalui penyaluran kredit ke sektor kelapa sawit

Value Chain & Asset Product Development Division/SME Directorate PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Natalia Veronica mengatakan bahwa sejak Januari hingga April 2023, perseroan sudah menggelontorkan dana senilai Rp36,57 triliun kepada pelaku industri perkebunan kelapa sawit. 

“Sampai April 2023, BRI telah melakukan pembiayaan kepada 668.259 debitur dengan plafond penyaluran kredit Rp36,57 triliun,” ujar Natalia Veronica, dalam acara Palm Oil Financing Forum dengan tema “How Banks & Financing Institutions Support the Replanting Program” yang diselenggarakan Warta Ekonomi, di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (30/5/2023). 

Dari dana Rp36,57 triliun tersebut, paling besar kredit disalurkan BRI kepada 66 ribu lebih debitur mikro yang nilainya menyentuh Rp25,16 triliun. Angka tersebut naik dari tahun tahun 2022 Rp24,07 triliun untuk 66 ribu debitur. Sebesar 72% disalurkan perseroan melalui program kredit KUR mikro dan sisanya 28% lewat Kupedes. 

Baca Juga: Pemerintah Bidik 540 Ribu Hektare Lahan Sawit Diremajakan pada 2024

Sementara itu untuk pelaku usaha kelapa sawit kecil dan menengah nilai penyaluran kredit sebesar Rp11,41 triliun yang diberikan kepada lebih dari 22 ribu debitur, naik dari tahun sebelumnya Rp10,86 triliun yang disalurkan ke 21 ribu lebih debitur. 

“Penyaluran kredit dari segmentasi debitur untuk kelas kecil dan menengah sebesar 68% dilakukan melalui program kredit usaha rakyat (KUR), sisanya 32% merupakan program kecil komersial,” terang Natalia. 

Selain itu, adapula pembiayaan PSR melalui korporasi yang dilakukan BRI melalui Asian Agri kepada 463 petani dengan nilai Rp93 miliar dengan luas lahan 1.276 hektare. Kemudian, BRI juga menggelontorkan pembiyaan PSR melalui Sinarmas Agribusiness and Food ke 2.839 petani dengan plafon sebesar Rp584 miliar untuk luas lahan 5.677 hektare. 

Baca Juga: Terkendala Regulasi Pemerintah dan Peremajaan Sawit, Apkasindo Suarakan Aspirasi Petani Sawit

“Pembiayaan PSR melalui principal Asian Agri dan Sinarmas telah disalurkan kepada 3.302 petani dengan plafon Rp677 miliar dengan luas lahan 6.954 hektare,” jelasnya. 

Natalia mengutarakan bila masih terdapat potensi senilai Rp1,26 triliun untuk pembiayaan PSR melalui korporasi. Rinciannya melalui Sinarmas Agribusiness and Food Rp269 miliar dengan potensi replanting 3.077 hektare, PT Salim Ivomas Pratama Tbk senilai Rp740 miliar potensi refinancing dan replanting seluas 10.268 hektare. 

Selanjutnya ada juga potensi Rp155 miliar untuk lahan seluas 2.137 hektare melalui Musim Mas Group, dan potensi repanting di lahan seluas 2.000 hekater dengan nilai Rp100 miliar ke Asian Agri. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: