Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Sibuk Cawe-cawe di Pilpres 2024, Jokowi Dapat Sentilan Menohok dari Anak Buah Mas AHY: Punya Aspirasi Boleh, Tapi...

Mau Sibuk Cawe-cawe di Pilpres 2024, Jokowi Dapat Sentilan Menohok dari Anak Buah Mas AHY: Punya Aspirasi Boleh, Tapi... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra angkat suara mengenai pengakuan Jokowi yang akan melakukan Cawe-cawe di Pilpres 2024 yang mana diklaim demi bangsa dan negara.

Herzaky mengungkapkan, sebagai pemimpin nasional Jokowi harusnya fokus untuk meninggalkan legacy yang baik lewat mewujudkan pemilu yang adil dan demokratis.

“Tugas dan tanggung jawab utama Presiden Jokowi terkait kepemimpinan nasional itu memastikan pemilu berjalan dengan demokratis, jujur dan adil, tanpa intervensi, intimidasi, dan kecurangan,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima wartaekonomi.co.id, Selasa (30/5/23).

Baca Juga: Setelah Ditendang Jokowi dari Kabinet, Anies Baswedan Malah Terus Moncer di Dunia Politik: 'Kuasa Tuhan, Semesta Ingin Dia Terus Muncul'

“Inilah legacy yang seharusnya beliau tinggalkan. Agar bisa dikenang baik sebagaimana Presiden Mega di 2004 dan Presiden SBY di 2009 serta 2014 yang sukses melaksanakan pemilu secara demokratis, jujur, dan adil,” tambahnya.

Herzaky menegaskan hal itulah yang harusnya Jokowi lakukan menjelang masa jabatan berakhir, bukan malah sibuk ikut cawe-cawe di pemilihan nasional.

Menurutnya, soal siapa yang maju dan terpilih nanti adalah urusan rakyat.

“Bukan malah memastikan siapa yang bisa ikut dalam kontestasi dan siapa yang seharusnya menang dalam kontestasi Pilpres 2024, jelasnya.

“Itu adalah hak rakyat, bukan hak seorang presiden. Punya aspirasi boleh, tapi tak seharusnya cawe-cawe dengan menggunakan segala infrastuktur kekuasaan yang dimiliki selaku Presiden,” tambahnya.

Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra. Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dimaksudnya tentu masih dalam koridor atau tak melanggar aturan.

Baca Juga: Loyalis Anies Baswedan Mengakui Ade Armando Dulu Teman Diskusinya: 'Sebelum Jadi Ahlul Fitnah wal Jamaah!'

Jokowi menegaskan dirinya tidak akan melanggar Undang-undang ataupun mengotori demokrasi. Alasannya cawe-cawe terkai pencalonan presiden karena kepentingan penentuan Indonesia menjadi negara maju hanya tersisa waktu 13 tahun ke depan.

"Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif," ucap Jokowi di Istana Negara, Senin (29/5/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: