Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bitcoin Dijual Rp75 Juta Lebih Murah di Binance Australia saat Fiat Ramp Ditutup

Bitcoin Dijual Rp75 Juta Lebih Murah di Binance Australia saat Fiat Ramp Ditutup Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bitcoin sedang diperdagangkan dengan diskon besar di bursa kripto Binance cabang Australia, dengan harga Bitcoin yang turun sebanyak 21% jika diperdagangkan terhadap dolar Australia.

Dilansir laman Cointelegraph pada Rabu (31/5/2023), langkah tersebut dilakukan ketika para pedagang bergegas untuk mencairkan kepemilikan kripto mereka ke dalam dolar Australia sebelum penarikan bank lokal ditutup dalam beberapa hari ke depan.

Pada 18 Mei lalu, Binance Australia menginformasikan pada pengguna bahwa penangguhan layanan dolar Australia terjadi setelah keputusan penyedia pembayaran pihak ketiga. 

Baca Juga: Michael Saylor: Bitcoin Bawa 'Sebab dan Konsekuensi di Dunia Maya', Saatnya Tingkatkan Keamanan

Setoran melalui transfer bank segera dihentikan, sementara penarikan yang menggunakan layanan PayID akan tetap dibuka hingga 1 Juni pukul lima sore waktu setempat. Pihak bursa juga telah memperingatkan kliennya di Australia bahwa setiap dolar Australia yang tersisa di bursa setelah 31 Mei akan secara otomatis dikonversi menjadi USDT.

Pengumuman tersebut menyebabkan desakan progresif untuk mencairkan uang, sehingga menyebabkan harga BTC menjadi turun karena terpotong diskon.

Pada saat publikasi, satu BTC dapat dibeli hanya dengan AUD$33.750 atau setara dengan sekitar US$21.987 atau Rp 330 juta, atau 21% lebih rendah dari kurs spot global.

Namun demikian, mereka yang berharap untuk memanfaatkan Bitcoin yang lebih murah mungkin akan kecewa.

Tanpa kemampuan untuk menyetor dolar Australia ke dalam dompet trading dan premi yang besar untuk mengubah aset kripto lainnya menjadi dolar Australia, pengguna mungkin merasa sulit untuk mendapatkan BTC yang didiskon.

Binance juga telah memperingatkan tentang delisting atau penghapusan beberapa trading pair atau pasangan perdagangan kripto dengan dolar Australia pada 1 Juni dan bagi pengguna untuk "memperhatikan risiko saat trading."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: