Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terungkap, Banyak Karyawan Nggak Puas dengan Jaminan Kesehatan yang Diberikan Perusahaan

Terungkap, Banyak Karyawan Nggak Puas dengan Jaminan Kesehatan yang Diberikan Perusahaan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei The Employee Health Benefit Paradox yang dilakukan Rey pada periode Januari - Februari 2023 pada 200 karyawan dari 7 perusahaan startup di Indonesia, mengungkapkan bahwa mayoritas karyawan membutuhkan lebih dari sekadar asuransi kesehatan untuk rawat inap.

Para responden berharap ada manfaat kesehatan lain yang disediakan oleh perusahaan agar mereka dapat merasa nyaman bekerja dan berkesempatan meningkatkan kesejahteraan. Kebutuhan lainnya adalah mengamankan finansial dari kemungkinan plafon tunjangan kesehatan bisa habis sebelum waktunya hingga harus menanggung biaya pengobatan sendiri dan khawatir jika pengajuan klaim reimbursement ditolak. Manfaat kesehatan yang menjadi harapan para karyawan antara lain manfaat rawat jalan, pemeriksaan gigi, kacamata, dan MCU.

Survei The Employee Health Benefit Paradox juga menemukan bahwa karyawan merasa kurang puas dengan manfaat kesehatan yang mereka miliki saat ini, karena limit yang disediakan terlalu rendah tidak sebanding dengan biaya kesehatan yang naik setiap tahun, jaringan rumah sakit sangat terbatas, dan rumitnya persyaratan pengajuan penggantian klaim. Baca Juga: Perluas Jaringan Kerja Sama, Modal Rakyat Bantu Karyawan Naik Kelas

Ketidakpuasan ini membuat hampir sebagian responden (58%) memilih mengorbankan insentif penghasilan untuk dikompensasikan dengan manfaat kesehatan yang lebih sesuai dengan keinginan mereka.

“Kami melihat bahwa meningkatkan dedikasi dan motivasi kerja karyawan pada masa sekarang tidak cukup hanya kesesuaian gaji dengan pekerjaan, insentif, dan fasilitas kerja Saat ini, kebutuhan akan penyediaan jaminan kesehatan telah menjadi prioritas karyawan dan dicari oleh calon karyawan karena jika biaya pengobatan harus ditanggung sendiri oleh karyawan dapat mengganggu finansial keluarga," ujar Head of Business Rey Apriza Gilang Perdana di Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Namun, lanjutnya, lain halnya jika karyawan dilengkapi dengan proteksi kesehatan maka risiko kerugian dapat diminimalkan. "Kebutuhan inilah yang ingin kami wujudkan melalui ReyforBusiness (RFB) yang lebih dari sekadar asuransi kesehatan,” sebut Gilang.

Adapun manfaat kesehatan yang disediakan di RFB antara lain, karyawan dapat melakukan pemeriksaan gejala kesehatan mandiri melalui telekonsultasi dengan dokter kapan saja secara gratis dan online hingga memesan obat tanpa perlu mengeluarkan uang tambahan.

Terdapat  fitur ReyCare yang akan membantu karyawan jika akan berobat dapat mengakses jadwal pengobatan dan penjaminan pertanggungan perawatan tanpa harus mengantri di fasilitas kesehatan. Bahkan Rey menanggung kondisi riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya (pre-existing condition). Lalu tersedia kartu cashless, ReyCard sebagai alat bayar saat melakukan pengobatan di lebih dari 10.000 fasilitas kesehatan Indonesia yang menyediakan mesin EDC perbankan.

Dengan memanfaatkan RFB yang menyediakan manfaat kesehatan yang holistik maka perusahaan dapat lebih produktif. Hal ini perlu menjadi perhatian para pebisnis agar bisa mencapai target bisnis karena kinerja karyawan berbanding lurus dengan bisnis perusahaan. Kinerja dapat meningkat bila karyawan loyal,  merasa bahagia, termotivasi bekerja giat, dan dapat fokus bekerja. Jika kinerja bagus maka perusahaan berpeluang untuk berkembang. Baca Juga: Andalkan RFB, Rey Optimis Jangkau 100 Startup dan UMKM Tahun ini

Kendati demikian, Gilang menyadari bahwa masih banyak pebisnis, utamanya yang baru merintis terkendala untuk memberikan perlindungan kesehatan karena jumlah karyawan masih sedikit. Namun, jika jumlah karyawan semakin bertambah, premi asuransi bisa menjadi dilema karena akan menjadi beban baru bagi keuangan perusahaan.

"Tetapi saya optimis RFB dapat menjadi solusi berasuransi karena RFB sangat cocok untuk startup dan UMKM. Dengan minimal 5 karyawan saja dengan total 10 jiwa (karyawan bersama pasangan) sudah dapat memanfaatkan Membership RFB," pungkasnya.

Pasalnya, RFB bersifat fleksibilitas atau memberikan kemudahan yang disukai oleh perusahaan karena plan yang dipilih dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan. Tersedia paket layanan kesehatan dari 10, 20, 25 hingga 50 karyawan dengan nilai Membership yang sangat terjangkau. Fleksibilitas juga berlaku untuk pembayaran premi karena dapat dilakukan secara  bulanan sehingga tidak memberatkan keuangan perusahaan saat pencairan dana atau membayar  biaya layanan kesehatan karyawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: