Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kala SBY Bolak-balik ke Jokowi dan Prabowo Tawarkan AHY Cawapres, Denny Siregar: Muncullah Istilah 'Jenderal Kardus'

Kala SBY Bolak-balik ke Jokowi dan Prabowo Tawarkan AHY Cawapres, Denny Siregar: Muncullah Istilah 'Jenderal Kardus' Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan presiden (pilpres) 2019, kata pegiat media sosial Denny Siregar.

"Dulu dari cerita yg gua denger sih, thn 2019, pak BY udah merapat ke Jkw tawarkan anak spy jd cawapres. Jkw nolak, tp kalo mau jadi menteri aja silahkan. Ditawarkan kursi Menpora. Si bpk setuju, mrk salaman," tulis Denny dalam akun Twitternya, dikutip Minggu (6/5/2023).

Baca Juga: Loyalis Jokowi Yakin Anies Gagal Nyapres, Koalisi Perubahan pun Bubar: Demokrat Usung Ganjar, NasDem dan PKS ke Kubu Prabowo

Namun yang didekatkan oleh SBY, kata Denny, justru Prabowo Subianto. Ketua umum Partai Demokrat itu pun menawarkan kembali AHY menjadi calon wakil presiden (cawapres) asalkan ada uang yang disetor lebih dulu.

"Tp pak BY malah ke Prab. Dia tawarkan anak jd cawapres. Prab setuju, silahkan tp setor duit. DP dulu lah. Salaman lagi," lanjutnya.

"Eh ditunggu2 DP kagak setor2, menikunglah Sandi dgn bawa kardus, dr situlah muncul istilah 'Jenderal Kardus'. Ingat kan ?" tambahnya.

Sayangnya, kata loyalis Jokowi itu, berputarnya kembali SBY ke Jokowi justru ditolak mentah-mentah presiden.

Saking bingungnya, imbuh Denny, SBY kembali ke Prabowo namun tidak menghasilkan apa-apa.

"Pak BY balik ke Jkw, tp ditolak. 'Kemaren udah salaman, trus lu salaman ma org lain'. Pak BY bingung, akhirnya ke Prab lagi tp ya ditaruh di gerbong akhir dan gada janji apa2," 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: