Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iran Kini Ciptakan Masalah untuk Amerika, Kembangkan Senjata Berbahaya!

Iran Kini Ciptakan Masalah untuk Amerika, Kembangkan Senjata Berbahaya! Kredit Foto: Reuters/Morteza Nikoubazl
Warta Ekonomi, Teheran -

Iran mengklaim bahwa mereka telah mengembangkan rudal hipersonik yang mampu melesat dengan kecepatan 15 kali kecepatan suara.

Ini menjadi pengumuman tiba-tiba dari Teheran di saat hubungan Iran dengan Amerika Serikat terkait program nuklirnya sedang tegang.

Baca Juga: Barat Dibuat Enggak Tenang dengan Rudal Hipersonik yang Dipamerkan Iran

Seperti dilansir News Waker, televisi pemerintah Iran mengatakan dalam sebuah laporan bahwa rudal yang diberi nama 'Fattah' ini dapat menempuh jarak hingga 1.400 km.

Berita tersebut juga mengklaim bahwa rudal tersebut dapat melewati sistem pertahanan rudal regional manapun, meskipun tidak ada bukti yang disajikan untuk mendukung klaim ini.

Dalam sebuah rekaman yang ditayangkan di TV, Garda Revolusi Iran meluncurkan model rudal tersebut di depan Presiden Ibrahim Raisi. Iran memiliki persediaan rudal balistik yang sangat besar.

Pada bulan November, Jenderal Amir Ali Hajizadeh dari Garda Revolusi mengklaim bahwa Iran telah mengembangkan rudal hipersonik, namun tidak memberikan bukti yang mendukungnya.

Sang Jenderal membuat klaim ini ketika polisi moralitas negara tersebut menangkap Mahsa Amini, karena tidak mengenakan jilbab dengan benar.

Setelah itu, ia meninggal dalam tahanan polisi. Orang-orang mengklaim bahwa Mahsa meninggal karena dipukuli polisi. Namun polisi menyatakan bahwa Mahsa Amini meninggal karena serangan jantung.

Karena kejadian ini, terjadi banjir protes di negara tersebut dan banyak kemarahan di kalangan masyarakat. Setelah demonstrasi ini, situasi ekonomi di Iran semakin memburuk.

Secara signifikan, karena kecepatannya yang tinggi, senjata hipersonik dapat menimbulkan tantangan berat bagi sistem pertahanan rudal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: