Umat Manusia Bisa 'Tamat' di Tahun 2050, Utusan Khusus Amerika Usul Kurangi Makan Daging
Utusan khusus iklim Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan bahwa populasi dunia yang diproyeksikan mencapai hampir 10 miliar jiwa tidak akan dapat dipertahankan pada tahun 2050.
"Saya rasa hal (populasi) ini tidak berkelanjutan," katanya dalam sebuah wawancara dengan AFP pada Selasa (6/6/2023).
Baca Juga: Miris, Populasi Jepang Merosot Drastis ke Titik Terendah dalam Sejarah
Untuk merawat orang-orang di planet ini, kata Kerry, adalah masalah yang tidak mudah sehingga perlu mencari masalah dan menemukan solusinya. Hal ini bahkan meningkatkan kebutuhan dan pasokan makanan dan energi.
"Kita perlu memikirkan bagaimana kita akan menangani masalah keberlanjutan dan jumlah orang yang harus kita rawat di planet ini," tambahnya.
Data menunjukkan, sejak November, populasi global telah secara resmi melampaui delapan miliar, lebih dari tiga kali lipat dari jumlah pada tahun 1950. Proyeksi PBB mengatakan bahwa angka tersebut akan membengkak menjadi 9,7 miliar pada pertengahan abad ini.
"Saya pernah berkunjung ke beberapa negara Afrika di mana mereka sangat bangga dengan angka kelahiran mereka yang meningkat, namun faktanya, hal ini tidak berkelanjutan untuk kehidupan saat ini, apalagi jika ditambah dengan angka-angka di masa depan," ujar Kerry.
Dengan tegas menolak untuk mengurangi populasi, Kerry berpendapat lebih baik menghargai semua manusia dan kehidupan yang tengah berlangsung.
"Saya tidak menyarankan agar populasi menurun," tambah pria berusia 79 tahun ini.
"Saya pikir kita memiliki kehidupan yang kita miliki di planet ini. Dan kita harus menghargai kehidupan dan kita dapat melakukannya dengan cara yang jauh lebih baik daripada yang kita lakukan sekarang," terangnya.
Untuk itu, Kerry menyarankan untuk menghindari perjalanan udara, mengurangi konsumsi daging, dan meningkatkan insulasi rumah adalah perubahan yang dapat membantu melindungi lingkungan.
"Panduan tersebut akan membuat para pemakan daging terbesar mengurangi asupan mereka hingga di bawah 500 gram daging merah per minggu," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement