Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jualan ke Investor, Jokowi: Proyek Ibu Kota Lanjut Meski Ganti Presiden

Jualan ke Investor, Jokowi: Proyek Ibu Kota Lanjut Meski Ganti Presiden Kredit Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin keberlanjutan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tak akan terpengaruh oleh hasil Pilpres 2024. Siapa pun yang kelak memimpin Indonesia, proyek IKN tetap terus berjalan sampai tuntas sehingga investor tidak perlu khawatir.

Hal itu disampaikan Presiden dalam forum Ecosperity Week 2023 di Sands Expo and Convention Center, Singapura, kemarin.“Jadi semuanya akan baik-baik saja, tidak perlu khawatir, investasi Anda di Indonesia akan tetap aman,”Ucap Jokowi.

Ia memaparkan, meski ketidakpastian global masih tinggi, Indonesia tumbuh konsisten di atas 5% pada 2022. Lalu tumbuh 5,3% pada kuartal I 2023. Begitu pula dengan tingkat inflasi yang tekendali di angka 4%.

Neraca perdagangan yang surplus selama 36 bulan berturut-turut juga menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia. Jadi, saya sarankan Anda jangan menunggu terlalu lama, jangan hanya duduk dan menonton. Ini adalah kesempatan emas yang sangat menawan di Indonesia yang bisa diikuti oleh kalian semua,”katanya.

Jokowi memastikan pembangunan IKN tetap berjalan dan pada tahun 2024 nanti seluruh infrastuktur dasar termasuk gedung pemerintahan akan rampung dibangun. Pada kesempatan tersebut Jokowi mengaku telah menyiapkan 300 paket investasi dengan nilai US$2,6 miliar untuk proyek IKN.

Paket tersebut disiapkan bagi investor yang tertarik masuk proyek IKN dan ingin menggarap beberapa infrastruktur pendukung. “Untuk sektor swasta tahap awal, kami telah menyiapkan 300 paket investasi senilai total US$2,6 miliar di berbagai bidang, perumahan, transportasi, energi, teknologi, dan lain-lain,”jelas Jokowi.

Bukan hanya itu, Jokowi juga meyakinkan para investor bahwa mereka akan menerima banyak insentif jika mereka bergabung. Adapun insentif tersebut antara lain Tax Holiday, PPN yang tidak dipungut, pengurangan pajak khususnya terkait industri hijau dan berbagai insentif fiskal lainnya.

Saya juga seorang pengusaha. Jangan khawatir. Kami sudah siapkan insentif fiskal, tax holiday, PPN tidak dipungut, super deduction tax, bea masuk,”pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: