Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rakernas PDIP Minta Pemerintah Perkuat Lemhannas: Jadikan Pusat Penggemblengan Calon Pemimpin!

Rakernas PDIP Minta Pemerintah Perkuat Lemhannas: Jadikan Pusat Penggemblengan Calon Pemimpin! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III partai dengan tema utama "Fakir Miskin dan Anak-Anak Telantar Dipelihara oleh Negara". Adapun Rakernas III PDIP kali ini melahirkan 17 poin hasil rekomendasi eksternal.

Dari ke 17 poin Rakernas III PDIP, terdapat satu poin yang mendorong pemerintah untuk menjadikan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) sebagai pusat penggemblengan calon pemimpin bangsa.

Baca Juga: Megawati Minta Kader PDIP Tampilkan Ganjar Pranowo Apa Adanya

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengungkap bahwa rekomendasi eksternal Rakernas III meminta agar Lemhannas menjadi tempat menempa para pemimpin. Dia pun menyebut, penggemblengan itu dilakukan untuk menanamkan cara pandang geopolitik Soekarno.

"PDI Perjuangan mendorong pemerintah memperkuat Lembaga Ketahanan Nasional sebagai pusat penggemblengan calon pemimpin bangsa atas cara pandang Geopolitik Bung Karno. Lemhannas juga harus dikembangkan sebagai pusat kajian kebijakan strategis nasional, khususnya kebijakan luar negeri dan pertahanan, serta hal-hal yang berkaitan dengan upaya membangun ketahanan nasional Indonesia," kata Puan saat membacakan rekomendasi, Kamis (8/6/2023).

Dia pun menyebut, penempaan pemimpin di Lemhannas bisa menjadi pusat pengkajian strategis bagi harapan bangsa ke depan. Begitu pula dengan seluruh kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia.

Hal tersebut dinilai penting untuk menghindari berbagai kontroversi yang berdampak langsung pada penurunan harkat dan martabat bangsa di mata internasional.

"Seluruh inisiatif perdamaian telah melalui kajian mendalam sesuai prinsip-prinsip politik luar negeri bebas aktif agar tidak menimbulkan berbagai kontroversi yang bisa menurunkan harkat dan martabat bangsa di dunia internasional," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: